Setiap 40 detik satu orang bunuh diri, bagaimana berbicara kepada orang yang ingin bunuh diri?
Statistik menunjukkan setiap 40 detik satu orang bunuh diri dan ini besar dampaknya bagi orang terdekat seperti anak, orang tua, pasangan, teman
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) setiap 40 detik sekali satu orang melakukan bunuh diri.
Setiap tahun 800.000 orang meninggal karena bunuh diri.
Sekalipun angka ini hanya kalah dari kecelakaan jalan raya, menurut WHO topik ini jarang dibicarakan.
Padahal dampaknya sangat besar terhadap mereka yang ditinggalkan seperti anak, orang tua, pasangan, teman dan rekan kerja.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika tahun lalu memperkirakaan, satu tindakan bunuh diri bisa berdampak pada 135 orang di sekitar mereka.
- Bagaimana cara mengatasi kesepian? Ini tips dari pembaca BBC News Indonesia
- Menstruasi di sekolah dan dipermalukan, seorang siswi di Kenya bunuh diri
- Kesehatan mental: Lima hal yang tidak dibicarakan oleh laki-laki
Dr. Julie Cerel dari University of Kentucky menyatakn dampak psikiatris pada orang yang terpapar bunuh diri akan lebih besar jika orang itu sangat dekat dengan korban, tak peduli apakah anggota keluarga atau bukan.
Namun terkadang kita berada di pihak yang menghadapi tantangan untuk membicarakan masalah pelik ini.
Tanggal 10 September diperingati dunia sebagai hari Pencegahan Bunuh Diri, dan bagaimana cara terbaik untuk bicara soal topik ini?

Memulai percakapan
Tak ada yang salah atau betul ketika bicara soal perasaan ingin bunuh diri (suicidal feeling). Yang terpenting adalah memulai percakapan, kata Emma Carrington, juru bicara lembaga nirlaba Rethink UK.
"Pertama, kita harus akui ini adalah percakapan yang sulit, dan bukan percakapan sehari-hari. Jika Anda merasa gugup, itu wajar."
"SItuasinya tak akan lebih buruk, karena memang sudah buruk. Maka yang terpenting, mendengarkan tanpa menghakimi."
Bagaimana berbicara dengan orang yang ingin bunuh diri:
- Pilih tempat yang tenang yang bisa membuat nyaman.
- Pastikan Anda berdua punya waktu cukup untuk berbicara.
- Jika Anda merasa berkata salah, jangan panik. Jangan terlalu keras pada diri sendiri.
- Fokus pada lawan bicara, lakukan kontak mata, simpan telepon genggam Anda. Berikan perhatian penuh.
- Sabar. Mungkin butuh waktu dan beberapa kesempatan sebelum seseorang bisa bicara terbuka.
- Gunakan pertanyaan terbuka, yang membutuhkan lebih dari jawaban ya/tidak. Pastikan Anda mengerti.
- Jangan memotong percakapan atau menawarkan solusi; jangan menyerobot dengan menyatakan ide Anda sendiri tentang apa yang mungkin dirasakan oleh lawan bicara Anda.
- Pastikan lawan bicara Anda tahu di mana bisa dapat pertolongan profesional.
Siapa saja yang terkena risiko?
Bunuh diri berdampak pada orang berbagai usia, tapi secara global tingkat bunuh diri di kalangan pria lebih tinggi.
Tahun 2016, tingkat bunuh diri pria 13,5 per 100.000, sementara di kalangan perempuan 7,7.
