Geminid, 'rajanya hujan meteor' yang akan hiasi langit akhir pekan ini, bagaimana cara melihatnya
Salah satu hujan meteor paling spektakuler di angkasa akan menjadi salah satu hiasan bagi kita, makhluk bumi di akhir pekan ini. Bagaimana cara
Komet Halley yang terkenal, bertanggung jawab terhadap terciptanya hujan meteor Eta Aquariid dan Orionid.
Sedangkan Geminid di pertengahan Desember dianggap sebagai salah satu yang terkuat dan paling mengesankan, dengan lintasan cahaya paling terang dan intens.
Makanya ia pun dijuluki "rajanya hujan meteor".
Seberapa besar kemungkinan tertimpa meteoroid?
Meteoroid biasanya kecil, mulai dari ukuran debu hingga batu besar. Menurut NASA meteoroid hampir selalu habis terbakar di atmosfir.
Namun sesekali mereka jatuh ke permukaan bumi dan melukai orang menurut International Comet Quarterly, yang melacak meteorit.
Tahun 1994 di Getafe, Spanyol, meteorit jatuh menimpa kaca depan mobil BMW yang sedang melaju, menyebabkan pengemudinya patah jari.
Tahun 1992 hujan meteorit jatuh di kawasan padat penduduk di kota Mbale di Uganda dan seorang anak laki-laki terkena bongkahan seberat 3,6 gram di kepala.
Bongkahan itu sempat mengenai daun pisang dan memantul ke pohon sebelum menghantam si bocah. Dilaporkan ia cukup sehat untuk bisa memungut batu itu.
Tahun 1954 di Alabama, meteorit sebesar jeruk bali jatuh menembus atap, terpantul di radio dan mengenai Anne Hodges yang sedang duduk di ruang tengah rumahnya. Anne memar karenanya.

Di Rusia terjadi dua peristiwa besar ledakan batu angkasa terjadi dan menyebabkan kerusakan.
Bulan Februari 2013, sebuah bola api sangat terang yang dikenal dengan nama "superbolide" meledak di atas kawasan Ural, menjatuhkan meteorit dan melukai hampir sebanyak 1.500 orang - kebanyakan disebabkan pecahnya kaca jendela karena gelombang kejut yang menghantamnya.