Cerita perempuan kembar empat yang akan menikah pada hari yang sama
Uthraja, Uthara, Uthama, Uthra, kembar empat yang selalu hidup bersama sejak lahir, kini memutuskan akan menikah pada tanggal yang sama.
Rencana pernikahan telah membantu menenangkan rasa sakit di masa lalu.
Ditinggal ayah

Rema Devi dan suaminya, Prema Kumar sangat bahagia dengan kelahiran anak kembar lima mereka dan menamai rumah mereka "Pancharatna" - yang artinya lima perhiasan.
Kelima anak kembar ini dapat mengikuti pelajaran dengan baik, tapi ada perhatian khusus tentang kesehatan mereka.
"Mereka lahir dengan kondisi berat badan di bawah normal dan mereka sering sakit," Rema Devi membongkar ingatannya.
Prema Kumar dan Rema Devi berjuang membesarkan putri-putra kembar mereka dalam waktu yang bersamaan. Ini juga berimbas pada kesehatan Rema Devi.
Mereka hanya memiliki sedikit tabungan dan berkonsentrasi pada pendidikan anak-anak.
Di India ada preferensi yang mengakar kuat untuk anak laki-laki, dan di banyak rumah tangga, anak laki-laki diperlakukan sebagai anggota istimewa.
Namun para anak perempuan kembar keluarga ini menegaskan orang tua mereka memperlakukan setiap anaknya secara adil, bahkan membelikan baju yang serupa untuk semua anaknya.
Ini membuat baju anak-anak perempuan kadang tertukar.
"Kami tak mempersoalkannya. Kami tak keberatan menggunakan baju saudari kami," kata Uthara.

Namun tragedi terjadi pada tahun 2004, ketika kelima anak kembar ini berusia sembilan tahun. Ayah mereka yang memiliki toko alat tulis, toko yang menjadi sumber nafkah keluarga, mengalami rugi besar dan memutuskan bunuh diri.
Para penyelamat krisis
Setelah keluarga kehilangan satu-satunya pencari nafkah, media menyoroti nasib mereka. Pemerintah turun tangan dan memberi Rema Devi pekerjaan di bank setempat.
"Saya berkonsentrasi membesarkan anak-anak. Pekerjaan di bank membantu saya membeli makanan dan menyekolahkan mereka."
Tersentuh oleh perjuangan mereka, seorang dokter di lingkungan itu memberi mereka rumah untuk ditempati. Rema Devi dan anak-anaknya sangat berterima kasih.