Iran Vs Amerika Memanas
SBY Angkat Bicara Soal Potensi Perang Iran dan Amerika Serikat
Ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat ditanggapi oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Namun, Presiden Donald Trump, melalui Twitter-nya, mengatakan, semuanya dalam kondisi baik-baik saja.
Diberitakan Tribunnews, korban dan kerusakan akibat serangan rudal tersebut sampai saat ini masih dalam tahap penilaian.
Dua pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS dan koalisi menjadi sasaran.
Satu di Al Asad dan satunya lagi di Irbil, yang dibombardir rudal Iran sekira pukul 02:00 waktu setempat atau hanya berselang beberapa saat setelah pemakaman Jenderal Qassem Soleimani.
Pangkalan udara Al Asad - yang terletak di provinsi Anbar, Irak barat - terkena setidaknya enam rudal.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengatakan serangan itu adalah tamparan di wajah AS.
"Ketika sampai pada konfrontasi, tindakan militer semacam ini tidak cukup. Yang penting adalah bahwa kehadiran Amerika Serikat yang harus berakhir," katanya.
Serangan pembalasan
Iran menembakkan rudal-rudal balistik ke Irak, yang diarahkan ke pangkalan militer Amerika Serikat dan koalisi pada Rabu (8/1/2020).
Setelah lebih dari puluhan rudal Iran ditembakkan ke dua markas tentara AS di Irak, Presiden Donald Trump mengatakan, "Semua baik-baik saja!"
Diwartakan Tribunnews, Trump menulis di Twitter, penghitungan jumlah korban dan kerusakan sedang dilakukan.
Namun, Trump menambahkan, "Sejauh ini, semua baik-baik saja"
"Kami memiliki militer yang paling kuat dan paling dilengkapi persenjataan yang baik di mana saja di dunia, sejauh ini! Saya akan membuat pernyataan besok pagi."
Sementara itu, TV negara Iran mengklaim, Teheran meluncurkan "puluhan" rudal ke pangkalan udara Al Assad.
TV Iran menggambarkannya sebagai operasi balas dendam Teheran atas pembunuhan Jenderal Soleimani.