17 Orang Tewas akibat Virus Corona, Pemerintah China Larang Berpergian ke Wuhan
Dua kasus pertama dilaporkan terdeteksi di kawasan Wuhan pada Rabu (22/1). Sementara satu kasus dilaporkan terkonfirmasi di dekat Kota Makau.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Virus corona tengah menyebar dari Wuhan ke beberapa kawasan lain di China. Beberapa kasus juga dilaporkan terjadi di negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Dilansir BBC,sejauh ini sudah ada lebih dari 500 kasus yang terkonfirmasi dan 17 orang telah meninggal akibat virus corona.
Dua kasus pertama dilaporkan terdeteksi di kawasan Wuhan pada Rabu (22/1). Sementara satu kasus dilaporkan terkonfirmasi di dekat Kota Makau.
Pasien di Makau diketahui adalah seorang pengusaha wanita yang tiba dari Wuhan pada akhir pekan lalu.
Baca: Virus Corona Menyebar, Kota Wuhan Hentikan Layanan Transportasi Umum
Kasus pertama di Amerika Serikat dikonfirmasi pada Selasa (21/1). Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan situasi telah terkendali dan dia mempercayai informasi yang diberikan oleh pihak berwenang China.
Ada pula tiga kasus yang tercatat di Thailand, dan satu kasus masing-masing di Korea, Jepang, dan Taiwan.
Berdasarkan pernyataan resmi dari China, negara tersebut sedang berada pada 'tahap paling kritis' untuk pencegahan dan pengendalian.
"Pada dasarnya, jangan pergi ke Wuhan. Dan bagi mereka yang berada di Wuhan, tolong jangan meninggalkan kota itu," ujar Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Li Bin, dikutip dari BBC, Kamis (23/1/2020).