Virus Corona
Cegah Virus Corona, Penjualan Masker Hewan di China Melonjak: 1 Paket Isi 3 Dijual Rp 100 Ribu
Pemilik hewan pelilharaan di Cina berbondong-bondong membeli masker untuk anjing mereka di tengah wabah virus Corona.
Penulis:
Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor:
Sri Juliati
Di sisi lain, anggota tim ahli senior dari Komisi Kesehatan Nasional China, Li Lanjuan mengatakan, pemilik hewan peliharaan harus memperkuat pengelolaan hewan peliharaan mereka.
"Jika anjing Anda berkeliaran di luar dan melakukan kontak dengan wabah virus Corona atau orang yang terinfeksi virus, maka hewan peliharaan Anda juga harus dikarantina," ungkap Li.
Ia pun menegaskan, virus Corona menyebar di antara mamalia sehingga masyarakat harus mengambil tindakan pencegahan terhadap mamalia lain.

Ia juga memperingatkan, pemilik hewan peliharaan harus lebih berhati-hati terhadap hewan mereka karena virus Corona menyebar di antara mamalia.
Diketahui, virus Corona dengan cepat telah tersebar ke sejumlah daerah di China bahkan provinsi terpencil Tibet.
Pemerintah China telah mengonfirmasi, ada 7.801 kasus korban terinfeksi virus Corona pada Kamis (30/1/2020) pukul 18.57 WIB.
Sementara itu, lebih dari 100 orang telah tercatat di luar negeri, sehingga jumlah korban keseluruhan mencapai hampir 8.000 orang.
Adapun korban meninggal juga meningkat menjadi 170, dengan 38 pasien meninggal dalam satu hari.

Finlandia dan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus-kasus infeksi mirip SARS tersebut.
Sementara Australia juga telah mengumumkan kasus kedelapan.
Pasiennya adalah seorang wanita berkebangsaan China dan berusia 40-an.
Ia dirawat secara terpisah di sebuah rumah sakit di Melbourne.
(Tribunnews.com/Nidaul Urwatul Wutsqa)