Virus Corona
Sang Ayah Diisolasi karena Virus Corona, Remaja Difabel Meninggal setelah Ditinggal 6 Hari di Rumah
Seorang remaja difabel di sebuah desa di Provinsi Hubei, China meninggal dunia setelah dia ditinggal di rumah selama enam hari.
“Dia berbaring di kursi santai tapi kepalanya digantung. Wajah dan mulutnya kotor, begitu pula selimutnya. Saya mencuci muka dan mulutnya dengan air mendidih, mengganti pakaian dalamnya, dan memberinya air dan setengah cangkir beras, tetapi dia tidak bisa makan lagi, ”katanya seperti dikutip dari Damihexiaomi sebagaimana diberitakan Sout China Morning Post.
Yan Xiaowen telah menghubungi badan amal penyandang cacat Wuhan untuk meminta bantuan dan melaporkan masalah tersebut ke Federasi Orang Cacat Hubei, cabang organisasi negara China untuk orang cacat.
Seorang pegawai Kota Huahe mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa pemerintah Hong'an telah mengadakan penyelidikan atas kematian remaja itu.
"Sekarang, pengawasan sangat ketat, tidak mungkin kita bisa meninggalkan seorang anak laki-laki dengan cerebral palsy di rumah tanpa ada yang merawatnya," kata karyawan itu.
"Kami, tentu saja, telah melakukan pekerjaan kami, tetapi faktanya dia telah meninggal, otoritas yang lebih tinggi sedang menyelidiki dan mereka secara alami akan memiliki tanggapan yang adil dan adil."
Konfirmasi ke pemerintah Kota Huahe dan Federasi Penyandang Cacat Hubei tidak dijawab.
(Tribunnews.com/Daryono)