Virus Corona
Satu Keluarga di Uni Emirat Arab Positif Terinfeksi Virus Corona, Kasus Pertama di Timur Tengah
Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona di negara tersebut pada Rabu (29/1/2020).
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab (UEA) mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona di negara tersebut pada Rabu (29/1/2020).
Kantor berita WAM memberikan pengumuman tersebut mengutip dari Kementerian dan Pencegahan UEA.
Mengutip dari Reuters, empat anggota keluarga China yang tiba di UEA dari Wuhan telah didiagnosis terjangkit virus corona.
Ini merupakan kasus pertama yang diketahui di Timur Tengah.
Keempat orang yang positif terinfeksi virus tersebut tiba di UEA pada 16 Januari 2020.
Satu anggota keluarga tersebut mengaku merasa tidak sehat.

Lantaran hal itu, satu keluarga tersebut lantas mendatangi sebuah klinik kesehatan pada 23 Januari 2020.
Dari pemeriksaan itu, satu keluarga tersebut didiagnosis virus corona.
Keluarga itu terdiri dari seorang istri dan suami dengan usia 36 tahun, seorang anak berusia 9 tahun, serta seorang nenek berusia 63 tahun.
Saat ini, keempatnya dalam kondisi stabil dan berada di bawah pengawasan medis.
Meski penyebaran virus corona terus meluas, namun pihak UEA belum ada rencana untuk menunda penerbangan antara UEA dan China.
170 Orang Meninggal Dunia, 7.711 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Dikutip dari Reuters, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 170 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020).
Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini telah menginfeksi sekira 7.711 orang dari yang sebelumnya 5.947.
Hampir semua kematian terjadi di Hubei, tempat dimana virus tersebut muncul pertama kali di pasar hewan di Wuhan.
Seperti infeksi pernapasan lainnya, virus ini menyebar ke manusia antar manusia dari batuk dan bersin.
Virus corona ini memiliki masa inkubasi 14 hari.
Tanda-tanda terjangkit virus corona bisa menyebar sebelum gejala muncul.
Menteri Komisi Kesehatan Nasional Cina, Ma Xiaowei mengatakan, bahwa virus ini menular selama masa inkubasi, dimana tidak terjadi pada SARS.
Terkait dengan ancaman virus corona ini, China telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus tersebut juga telah diisolasi.
7 Orang di Malaysia Terinfeksi Virus Corona
Jumlah orang yang dipastikan terinfeksi virus corona di Malaysia bertambah menjadi 7 orang, dari sebelumnya 4 orang.
Jurnalis TVOne, Dimas Purnomo, melaporakan langsung dari Malaysia, Rabu (29/1/2020), berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona menjadi 7 orang.
Dimas menuturkan, dari 3 orang yang terinfeksi virus corona tersebut, satu di antaranya adalah anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun.
"Satu orang anak laki-laki berusia 4 tahun yang ditemukan di Pulau Langkawi."
"Ketika ia berkunjung bersama keluarganya ke Pulau Langkawi," terang Dimas, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Rabu.
Saat ini, anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit di Langkawi, Malaysia.
Selanjutnya, satu pasien lain ditemukan di Johor Baru.
Pasien tersebut berusia berusia 54 tahun, saat ini ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Aminah, Johor Baru.
Sementara itu, satu pasien lain yang terinfeksi virus corona ditemukan di Sungai Buloh, Selangor.
Pasien tersebut, merupakan ibu dari kedua anak yang sebelumnya telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Dari 7 pasien yang terinfeksi virus corona, 3 di antaranya adalah anak-anak usia 2 tahun hingga 11 tahun," kata Dimas.
Sementara terdapat juga para orangtua yakni usia antara 54 hingga 60-an tahun.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)