Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Rusia Konfirmasi 2 WNA Asal China Terinfeksi Virus Corona, Kasus Infeksi Bertambah Jadi 9.937

Virus corona saat ini telah menginfeksi 9.937 dan 213 kematian telah dilaporkan. Yang terbaru, Rusia melaporkan ada dua orang asal China terinfeksi.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Tangkap Layar gisanddata.maps.arcgis.com
Virus corona saat ini telah menginfeksi 9.937 dan 213 kematian telah dilaporkan. Yang terbaru, Rusia melaporkan ada dua orang asal China terinfeksi. 

Ian Jones, profesor virologi di University of Reading mengatakan, kemungkinan penyebaran lebih lanjut adalah "minimal" karena kasus-kasus tersebut ditangkap lebih awal.

Pakar virus mengatakan, mereka tidak terkejut melihat kasus di Inggris, tetapi ini bukan alasan untuk panik.

"Ini masih merupakan keadaan darurat Tiongkok karena 99% kasus terjadi di China dan semua kematian terjadi di China," kata Prof Devi Sridhar, dari University of Edinburgh.

Presiden Jokowi Sebut Proses Evakuasi WNI Sedang dalam Proses

Rapat kerja Joko Widodo dengan beberapa menteri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, (30/1/2020). Jokowi memutuskan untuk segera melakukan evakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, China. Dari pertemuan terbatas ini, saya memutuskan untuk segera mengevakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Rapat kerja Joko Widodo dengan beberapa menteri dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, (30/1/2020). Jokowi memutuskan untuk segera melakukan evakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, China. Dari pertemuan terbatas ini, saya memutuskan untuk segera mengevakuasi WNI yang berada di Provinsi Hubei, Tiongkok. (Twitter/Joko Widodo)

Direktu Jenderal Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan status darurat global atas wabah virus corona.

Hal ini dilakukan WHO mengingat, virus corona semakin lama semakin memburuk.

Dengan ini, Presiden Jokowi menyebut langkah WHO tersebut menandakan bahwa keputusan Indonesia untuk mengevakuasi WNI di Hubei, China, sudah tepat.

"Kemarin WHO juga sudah mengumumkan situasi darurat global yang terkait dengan virus korona. Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi itu sudah betul," kata Jokowi usai meresmikan underpass Yogyakarta International Airport, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Menurut Jokowi, pemerintah bergerak cepat untuk melakukan evakuasi kurang lebih 243 warga negara Indonesia yang berada di Provinsi Hubei dan kota-kota sekitarnya.

Jokowi menyebut proses evakuasi saat ini masih terus berjalan.

"Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan," kata Presiden.

Selain itu, persiapan penerimaan di Tanah Air juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

Di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa persiapan evakuasi WNI tersebut telah memasuki tahap akhir.

Retno juga telah bertemu dengan Duta Besar China di Jakarta untuk membahas hal tersebut.

"Pagi ini saya telah bertemu dengan Dubes RRT di Jakarta. Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei," kata Retno.

Rencananya, keberangkatan pesawat penjemput bersama tim pengevakuasi akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit.

(Tribunnews.com/Whiesa) (Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan