Virus Corona
Cegah Virus Corona, Hong Kong Mulai Karantina Siapapun yang Datang dari China
Penduduk Hong Kong dari daratan China dapat melakukan karantina sendiri di rumah masing-masing
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Pemerintah Hong Kong tengah gencar melakukan pencegakan terkait wabah virus corona.
Terhitung hari ini, Sabtu (8/2/2020), Hong Kong mulai memberlakukan karantina selama dua minggu bagi siapa saja yang datang dari wilayah China.
Baca: Meninggalnya Dokter Li Wenliang akibat Virus Corona Picu Kemarahan Masyarakat China
Seperti dikutip dari Channel News Asia, pemberlakukan kebijakan tersebut diumumkan oleh para menteri kabinet pada Jumat malam atau enam jam sebelum kebijakan itu diberlakukan.
Penduduk Hong Kong dari daratan China dapat melakukan karantina sendiri di rumah masing-masing.
Sedangkan, penduduk Tiongkok dan internasional bisa melakukan karantina sendiri di hotel atau tempat akomodasi lain yang mereka atur.
Sementara, jika tidak memiliki kesiapan karantina dapat melapor dan disiapkan oleh pemerintah.
Nantinya, pemerintah Hong Kong menerjunkan pasukan sukarelawan dari dinas sipil dan beberapa siswa untuk melakukan pemantauan karantina di rumah-rumah.
"Kami terus berupaya menangkal virus itu dengan berbagai cara," ujar Menteri Keamanan John Lee.
Sejauh ini, Hong Kong telah menutup akses perbatasan dan menghentikan semua lalu lintas ke dataran China.
Namun untuk impor makanan dan barang-barang dari China masih dimungkinkan dilakukan.
Diketahui, jumlah kasus kematian akibat virus corona menyentuh angka 723 orang, hingga Sabtu pagi (8/2/2020).
Baca: Warga Singapura Antre Belanja 2 Km setelah Status Wabah Virus Corona Naik & Kegiatan akan Diliburkan
Sementara jumlah kasus orang positif terjangkit virus 2019-nCoV sebanyak 34.598 orang, serta ada 2.076 pasien yang dinyatakan sembuh, seperti yang dilaporkan CGTN.
Untuk di wilayah Hongkoang terdapat 26 kasus positif virus jenis 2019-nCoV yang sedang ditangani tim medis.
Update jumlah korban virus corona
Berdasrkan data dari Thewuhanvirus.com, angka kasus Coronavirus (2019-nCov) dan kematian akibat virus tersebut saat ini terus bertambah.