Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Bertambah Jadi 130 Penumpang dan ABK Terinfeksi Corona, 78 WNI Dikarantina di Kapal Diamond Princess

Lebih dari 3.700 penumpang dan awak kapal dari Diamond Princess telah dikarantina sejak Jumat (3/2/2020) lalu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Richard Susilo
Kapal Pesiar Diamond Princess 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Jumlah terinfeksi virus corona dalam Kapal pesiar Diamond Princess, Senin (10/2/2020) dinyatakan bertambah.

Kementerian kesehatan Jepang melaporkan, teranyar 60 orang telah diuji dan dinyatakan positif corona.

Dengan begitu, hingga kini total penumpang dan awak kapal yang terjangkit virus corona mencapai 130 orang.

Lebih dari 3.700 penumpang dan awak kapal dari Diamond Princess telah dikarantina sejak Jumat (3/2/2020) lalu.

Di antara 3.700 penumpang dan awak kapal itu, terdapat 78 Warga Negara Indonesia (WNI).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyatakan, terdapat 78 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.

Baca: Peneliti Duga Ada Banyak Kasus Terinfeksi Corona di Indonesia tapi Tidak Terdeteksi

Lebih lanjut Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan tiga orang yang baru dipastikan terjangkit itu kini berada di rumah sakit.

Dengan tiga kasus baru ini, maka total terinfeksi virus corona dari kapal pesiar itu mencapai 64 orang.

Jumlah itu di luar pasien pertama yang berada di Hong Kong.

Kementerian Kesehatan mengatakan satu orang tercatat dalam kondisi serius.

Kini kapal pesiar Diamond Princess tengah dikarantina di Pelabuhan Yokohama, sejak Rabu (5/2/2020) lalu.

Diamond Princess berlayar dari Yokohama pada 20 Januari.

Kapal itu berhenti di Hong Kong, ketika seorang pria 80 tahun dari Hong Kong turun dan setelahnya teruji positif.

Kakek itu turun di Hong Kong pada 25 Januari, dan memeriksakan dirinya ke rumah sakit pada 30 Januari lalu. Hasilnya Kakek itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca: Aulia Kesuma Otak Pembunuhan Ayah dan Anak Sidang Perdana Siang Tadi

Dari kasus kakek inilah, pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada 3.700 penumpang dan awak Kapal Pesiar Diamond Princess.

KBRI Tokyo : 78 WNI Kru Kapal Pesiar yang Dikarantina di Jepang Dalam Kondisi Sehat

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyatakan, terdapat 78 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.

Diketahui, otoritas Jepang melakukan karantina terhadap kapal tersebut, lantaran terdapat lebih dari 40 penumpang positif virus corona.

Disebutkan dalam keterangan KBRI Tokyo yang diterima Sabtu (8/2/2020), seluruh WNI dalam keadaan sehat.

KBRI terus berkomunikasi dengan para kru kapal WNI untuk memantau kondisi serta memberikan bantuan.

"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat. KBRI juga telah menjalin komunikasi dg para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," demikian tertulis keterangan dari KBRI Tokyo.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Besok Selasa 11 Februari 2020, 14 Provinsi Berpotensi Hujan Angin & Petir

Dalam aturan protokol kesehatan, meski dinyatakan sehat, para WNI harus tetap mengikuti proses karantina selama 14 hari, terhitung sejak 5 Februari 2020.

"Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga," lanjut keterangan tersebut.

Saat ini, baik kru dan penumpang kapal yang dinyatakan positif virus jenis 2019-nCoV, seluruhnya telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa.

Kedutaan Besar AS: Sebaiknya Penumpang Tetap Dalam Kapal

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tokyo menilai, penumpang yang dikarantina dalam kapal Diamond Princess sebaiknya menetap di kapal tersebut.

Hal ini berdasarkan saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan institusi lainnya.

Sebanyak 428 warga negara AS berada di dalam kapal tersebut, di mana puluhan kasus virus korona telah dikonfirmasi. Kapal pesiar itu berlabuh di Pelabuhan Yokohama dekat Tokyo.

Kedutaan Besar AS menyampaikan pada NHK pada Sabtu (08/02/2020) bahwa pihaknya berkomunikasi erat dengan pemerintah Jepang guna memastikan para penumpang disediakan makanan dan obat-obat yang diperlukan. (Channel News Asia/NHK/Japan Times)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan