Virus Corona
UPDATE Virus Corona, Sabtu 15 Februari Pagi: 29 Negara Terwabah Setelah Mesir Konfirmasi Kasus
Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Sabtu (15/2/2020) pagi, Mesir mengkonfirmasi 1 kasus, total 29 negara terwabah.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Sabtu (15/2/2020) pagi.
Sejak mewabahnya virus hingga kini ada 64.456 kasus dan 1.383 orang yang meninggal.
Sementara itu 6.682 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Baca: Virus Corona, Singapura Naikkan Status Waspada Jadi Oranye, Berikut Penjelasan Dubes RI
Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Sabut (15/2/2020) pagi, hingga pukul 07.00 WIB.
1. China
Terinfeksi: 63.854
Meninggal dunia: 1.380
Sembuh: 6.601
2. Jepang
Terinfeksi: 254
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 4
3. Singapura
Terinfeksi: 67
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 17
4. Thailand
Terinfeksi: 33
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 12
5. Hong Kong
Terinfeksi: 56
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 1
6. Korea Selatan
Terinfeksi: 28
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 7
7. Taiwan
Terinfeksi: 18
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
8. Jerman
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
9. Amerika Serikat
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
10. Australia
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 8
11. Macau
Terinfeksi: 10
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
12. Vietnam
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 7
13. Malaysia
Terinfeksi: 19
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
14. Perancis
Terinfeksi: 11
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 2
15. Kanada
Terinfeksi: 7
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
16. India
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
17. Uni Emirat Arab
Terinfeksi: 8
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
18. Italia
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
19. Inggris
Terinfeksi: 9
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
20. Rusia
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 2
21. Filipina
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 2
22. Nepal
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
23. Kamboja
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
24. Srilanka
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
25. Finlandia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
26. Swedia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
27. Spanyol
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
28. Belgia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
29. Mesir
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
Total keseluruhan, ada 64.456 kasus, 1.383 orang yang meninggal, dan 6.682orang sembuh dari virus corona.
Bernahkah Indonesia Aman?
Berjatuhan korban meninggal dunia virus corona di Thailand, Malaysia, Singapura, benarkah Indonesia benar-benar nihil dan steril dan virus asal Wuhan, China ini?
Ini pertanyaan penasaran masyarakat luas.

Menteri Kesehatan Dr Terawan sendiri merasa tersinggung ketika beredar berita menyebut peralatan uji medis ini terhadap deteksi virus corona belum memadai, sehingga kabar Indonesia steril virus corona masih meragukan sebagian pihak.
"Itu namanya menghina," tukar Menteri Kesehatan dr Terawan.
Lalu versi siapa yang bisa dipercaya untuk meyakini Indonesia sejauh ini masih steril dan wabah virus corona dari Wuhan China?

Dilansir dari TribunStyle yang mengutip Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.
Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.
Pendek kata, ia membenarkan sejauh ini masih steril dari virus corona, setidaknya hingga hari ini.
Ia berharap ke depannya, Indonesia tetap waspada.
“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.

Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.
“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.
Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.
“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.
Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.
Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.
Menurut dia, banyak faktor seputar COVID-19 yang belum diketahui.
“Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat.
Dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara tersebut dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” ujar Paranietharan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)