Senin, 1 September 2025

Virus Corona

UPDATE Virus Corona, Sabtu 15 Februari Pagi: 29 Negara Terwabah Setelah Mesir Konfirmasi Kasus

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Sabtu (15/2/2020) pagi, Mesir mengkonfirmasi 1 kasus, total 29 negara terwabah.

The Wuhan Virus
The Wuhan Virus UPDATE Virus Corona, hingga Sabtu 15 Februari 2020 Pagi 

TRIBUNNEWS.COM - Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Sabtu (15/2/2020) pagi.

Sejak mewabahnya virus hingga kini ada 64.456 kasus dan 1.383 orang yang meninggal.

Sementara itu 6.682 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Baca: Virus Corona, Singapura Naikkan Status Waspada Jadi Oranye, Berikut Penjelasan Dubes RI

Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Sabut (15/2/2020) pagi,  hingga pukul 07.00 WIB.

1. China

Terinfeksi: 63.854

Meninggal dunia: 1.380

Sembuh: 6.601

2. Jepang

Terinfeksi: 254

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 4

3. Singapura

Terinfeksi: 67

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 17

4. Thailand

Terinfeksi: 33

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 12

5. Hong Kong

Terinfeksi: 56

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 1

6. Korea Selatan

Terinfeksi: 28

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 7

7. Taiwan

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

8. Jerman

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

9. Amerika Serikat

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

10. Australia

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 8

11. Macau

Terinfeksi: 10

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

12. Vietnam

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 7

13. Malaysia

Terinfeksi: 19

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

14. Perancis

Terinfeksi: 11

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 2

15. Kanada

Terinfeksi: 7

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

16. India

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

17. Uni Emirat Arab

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

18. Italia

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

19. Inggris

Terinfeksi: 9

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

20. Rusia

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 2

21. Filipina

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 2

22. Nepal

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

23. Kamboja

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

24. Srilanka

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

25. Finlandia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

26. Swedia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

27. Spanyol

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

28. Belgia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

29. Mesir

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

Total keseluruhan, ada 64.456 kasus, 1.383 orang yang meninggal, dan 6.682orang sembuh dari virus corona.

Bernahkah Indonesia Aman?

Berjatuhan korban meninggal dunia virus corona di Thailand, Malaysia, Singapura, benarkah Indonesia benar-benar nihil dan steril dan virus asal Wuhan, China ini?

Ini pertanyaan penasaran masyarakat luas.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika minum jamu bersama dengan pegawai Kementerian Kesehatan, di Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika minum jamu bersama dengan pegawai Kementerian Kesehatan, di Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Menteri Kesehatan Dr Terawan sendiri merasa tersinggung ketika beredar berita menyebut peralatan uji medis ini terhadap deteksi virus corona belum memadai, sehingga kabar Indonesia steril virus corona masih meragukan sebagian pihak.

"Itu namanya menghina," tukar Menteri Kesehatan dr Terawan.

Lalu versi siapa yang bisa dipercaya untuk meyakini Indonesia sejauh ini masih steril dan wabah virus corona dari Wuhan China?

Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis. Untuk itu pemerintah China juga memberikan layanan psikologis bagi warganya.
Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis. Untuk itu pemerintah China juga memberikan layanan psikologis bagi warganya. (Twitter/XHNews)

Dilansir dari TribunStyle yang mengutip Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.

Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.

Pendek kata, ia membenarkan sejauh ini masih steril dari virus corona, setidaknya hingga hari ini.

Ia berharap ke depannya, Indonesia tetap waspada.

“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.

Binatang peliharaan milik warga China dipakaikan masker dan pelindung untuk mencegah penularan virus corona.
Binatang peliharaan milik warga China dipakaikan masker dan pelindung untuk mencegah penularan virus corona. (Weibo via Daily Mail)

Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.

“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.

Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.

“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.

Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.

Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Seorang pria berkewarganegaraan Italia keturunan China, Massimiliano Martigli Jiang menyebarkan pesan anti rasis di Florence, Italia.
Seorang pria berkewarganegaraan Italia keturunan China, Massimiliano Martigli Jiang menyebarkan pesan anti rasis di Florence, Italia. (Handout)

Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.

Menurut dia, banyak faktor seputar COVID-19 yang belum diketahui.

“Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat.

Dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara tersebut dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” ujar Paranietharan.

 

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan