Kamis, 28 Agustus 2025

Muazin yang Kena Tikam di Bagian Leher Berusaha Lindungi Imam Salat

"Dia awalnya hendak menyerang Imam, tetapi Muazin berusaha melindunginya. Lalu Muazin ditusuk di lehernya."

IntisariOnline
Pelaku penikaman di Masjid London yang hampir menewaskan muazin saat Ashar ditangkap kepolisian sestempat. 

"Selanjutnya, 20 pria melompat ke arahnya. Salah satunya menendangnya di punggungnya agar si penyerang terjatuh.

"Penyerang ada di belakang Imam saat itu. Korban baru saja memulai salatnya dan mengucap 'Allahu Akbar' dan lima detik kemudian dia ditikam di bahu kanannya.

"Umurnya sekitar 30 tahun, mungkin berkebangsaan Albania.

"Aku melihat penyerang pertama kali 6 bulan yang lalu. Korban sendiri telah menjadi takmir sejak tahun 1991. Kami semua terkejut. Tidak pernah ada hal seperti ini sebelumnya."

Dalam sebuah video di Twitter, salah seorang saksi mengatakan jika yang hendak diserang sebenarnya adalah Imam.

"Imam, sebelum memimpin salat, tiba-tiba hendak diserang oleh orang rasis dan teroris yang datang dan hendak menikamnya di leher.

"Dia awalnya hendak menyerang Imam, tetapi Muazin berusaha melindunginya. Lalu Muazin ditusuk di lehernya."

Dalam video yang diunggah oleh komunitas amal Mend Community, saudara sang Imam, Syeh Ashiqur Rahman mengatakan jika Muazin telah menyelamatkan nyawa saudaranya.

Ia mengklaim jika si penyerang telah berada di masjid sebelumnya dan selama ini "berpura-pura menjadi mualaf" dan terlihat tertawa saat kultum, sebelum serangan tersebut terjadi.

Raafat Maglad, Muazin Masjid Pusat Inggris yang tertikam karena serangan pria asing
 
Raafat Maglad, Muazin Masjid Pusat Inggris yang tertikam karena serangan pria asing

Sementara itu pengakuan Adnan Idha (54), jemaah tetap di masjid tersebut, katakan jika si penyerang dekat dengan korban.

Ia menyebut: "ia sangat dekat dengan pria yang ia tusuk, sering datang ke kantor Muazin.

"Ia baru, dan aku sering melihatnya di kantor Muazin."

para polisi yang amankan masjid
 
Para polisi yang mengamankan masjid

Ia juga menyebut penyerang bergabung dengan masjid tersebut sejak 3 bulan yang lalu, dan telah melihatnya sebelum insiden saat salat Maghrib.

Saat serangan terjadi, ada 300 jamaah di dalam masjid.

Masjid di pusat London tersebut merupakan salah satu masjid terbesar, dan dapat menampung 5000 jamaah.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan