Sabtu, 6 September 2025

Hampir Setengah Abad Berpisah, Kakak Beradik di Kamboja Bertemu Lagi di Usia 98 dan 101

Kakak beradik di Kamboja, usia 98 dan 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertama kalinya setelah 47 tahun berpisah.

Penulis: Ika Nur Cahyani
CCF VIA BBC
Dua kakak beradik di Kamboja, usia 98 dan 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertamakalinya setelah 47 tahun berpisah. 

TRIBUNEWS.COM - Dua kakak beradik di Kamboja, Bun Sen yang berusia 98 dan sang kakak berumur 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertamakalinya setelah 47 tahun berpisah.

Mereka dipisahkan selama pemerintahan teror Khmer Rouge pada 1970an.

Keduanya berpikir satu sama lain sudah meninggal.

Bun Sen juga dipertemukan lagi dengan adik laki-lakinya yang berusia 92 tahun.

Dua kakak beradik di Kamboja, usia 98 dan 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertamakalinya setelah 47 tahun berpisah.
Dua kakak beradik di Kamboja, usia 98 dan 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertamakalinya setelah 47 tahun berpisah. (CCF VIA BBC)

Dilansir BBC, kedua saudara ini terakhir bertemu pada 1973, dua tahun sebelum partai komunis yang dipimpin Pol Pot menguasai Kamboja.

Sekitar dua juta orang diperkirakan tewas selama pemerintahan Khmer Rouge.

Banyak kelaurga yang hancur di bawah kepemimpinan Khmer.

Anak-anak dipisahkan dari orang tuanya karena rezim ini berusaha mengontrol penduduknya.

Bun Sen kehilangan suaminya di bawah rezim Pol Pot.

Dia lantas menetap di kawasan pembuangan sampah, Stung Meanchey di Pnhom Penh.

Selama bertahun-tahun, hari-harinya dihabiskan dengan mencari sampah, memburu barang yang bisa didaur ulang dan dijual kembali.

Selain itu, Bun juga merawat anak-anak di lingkungan miskin itu.

Baca: Nenek Puspa Dewi Gendong Cucu Pertama di Usia 52 Tahun, Penampilannya Masih Bak Gadis Belia

Baca: Ditolak Lima Negara Takut Virus Corona, Kapal Pesiar MS Westerdam Akhirnya Bisa Berlabuh di Kamboja

Dia selalu bicara tentang mimpinya mengunjungi tempat kelahirannya di Provinsi Kampong Cham.

Lokasinya sekitar 90 mil dari timur ibu kota Phnom Penh.

Tetapi dia sudah terlalu tua dan tidak kuat lagi berjalan, jadi untuk menuju ke sana sangatlah sulit baginya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan