Hampir Setengah Abad Berpisah, Kakak Beradik di Kamboja Bertemu Lagi di Usia 98 dan 101
Kakak beradik di Kamboja, usia 98 dan 101 tahun dipersatukan kembali untuk pertama kalinya setelah 47 tahun berpisah.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Pravitri Retno W
LSM lokal di Kamboja, Cambodian Children's Fund telah membantu kehidupan Bun sejak 2004.
Melihat keinginan Bun yang begitu kuat untuk pergi ke kampung halamannya, membuat LSM ini akhirnya merencanakan perjalanan ke sana.
Saat itulah mereka menemukan kakak perempuan Bun dan adik laki-lakinya masih hidup dan tinggal di desa itu.
Setelah hampir setengah abad, Bun Sen bisa bertemu kembali dengan kakak perempuannya, Bun Chea (101), dan adik laki-lakinya minggu lalu.
"Saya meninggalkan desa sejak lama, dan tidak pernah kembali."
"Saya selalu berpikir saudara saya sudah meninggal," kata Bun Sen.

Bertemu dengan kedua saudaranya membuat tangis Bun Sen pecah.
"Bisa memegang tangan kakak perempuanku sangatlah berarti."
"Pertama kali adik laki-lakiku menyentuh tanganku, aku mulai menangis," ujarnya.
Suami Bun Chea suaminya juga dibunuh saat kepemimpinan Khmer Rouge.
Dia menjanda dan harus menghidupi 12 anak.
Bun Chea juga meyakini adik perempuannya ini sudah lama meninggal.
"Kami memiliki 13 kerabat yang terbunuh oleh Pol Pot, dan kami berpikir dia juga sudah melakukannya (pada Bun Sen). Sudah lama sekali," kata Chea.
Sekarang tiga kakak beradik itu menebus waktu perpisahan mereka.
Minggu ini, ketiganya melakukan tur ke Phnom Penh bersama.
"Kami membicarakannya (Bun Sen)," kata Chea.
"Tapi aku tidak pernah mengira kami (Chea dan adik laki-lakinya) akan melihatnya kembali," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)