MC Konferensi Gugup Panggil Harry dengan 'Yang Mulia', Sikap Suami Meghan Markle Buat Berkesan
"Saya agak gugup tetang cara memperkenalkannya. Banyak perdebatan di balik gelarnya tersebut," ujar Hazarika.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pembawa acara yang memperkenalkan Pangeran Harry pada Konferensi Travalyst, Rabu (26/2/2020) lalu menilai Harry tidak mempermasalahkan gelarnya.
Sebelumnya, Ayesha Hazarika memperkenalkan Pangeran Harry dua kali.
Pertama dengan menyebut lengkap gelarnya, lalu kedua menjelaskan pada undangan untuk memanggilnya Harry saja.
"Tentu saja yang juga berperan dalam ini semua adalah Yang Mulia (HRH) Duke of Sussex, yang ingin menyampaikan beberapa kata untuk memulai hari ini," ujar sang pembawa acara.
"Dia (Harry) sudah menjelaskan, bahwa kita semua cukup memanggilnya dengan nama Harry," jelasnya dilansir BBC.
Sementara Daily Mail memberitakan dari Good Morning Britain, Hazarika mengaku sempat bimbang bagaimana mengenalkan Pangeran Harry.
"Saya agak gugup tentang cara memperkenalkannya. Banyak perdebatan di balik gelarnya tersebut," ujar Hazarika.
Di tengah kebingungannya, wanita ini memutuskan untuk bertanya pada tim yang bersama Harry.
"Aku berkata 'kamu memanggilnya apa?'"
"Mereka mengatakan, panggil saja dia Harry," cerita Hazarika.
Menurutnya, Harry menampakkan bahwa gelar tidak menjadi masalah buatnya.
"Dari sikap yang ia tunjukkan, dia jelas tidak mempermasalahkan gelar dan menganggapnya bukan masalah besar," kaat Hazarika.

Hazarika juga memuji sikap yang ditunjukkan Duke of Duchess ini saat berada di tengah-tengah tamu undangan.
Wanita ini menilai, Harry sangat hangat dan santai.
Tidak seperti orang yang sedang cemas, karena dilanda masalah.
Mengetahui sebelumnya Duke dan Duchess of Sussex, ribut masalah gelar Royal yang melekat pada mereka.
"Dia sangat hangat, santai, dan fokus pada tujuannya ada di acara itu," ujar Hazarika.
"Dia sangat santai. Satu hal yang saya perhatikan dia tampak tidak kaku bercengkrama dengan delegasi lainnya."
"Saya terkesan karena dia terlihat fokus, terlihat meyakinkan. Saya tidak menangkap kesan bahwa kejadian yang ia alami ini adalah mimpi buruk baginya," tambahnya.
Baca: Detik-detik Pangeran Harry Keluar dari Kerajaan Inggris, Duke of Sussex Ingin dipanggil Harry
Baca: Ayah Meghan Markle Murka Lantaran Ratu Elizabeth Dihina: Saya Sangat Marah dengan Harry & Meghan
Baca: Ayah Meghan Markle Kesal dengan Meghan dan Harry: Dia Mencampakkan Keluarga Inggris
Harry bertolak ke Inggris menggunakan penerbangan komersial dari Kanada.
Lalu dia naik kereta LNER dari London ke Edinburgh, Skotlandia untuk menghadiri konferensi Travalyst Rabu silam.
Pada pidatonya, Harry yang juga dikenal sebagai Earl of Dumbarton di Skotlandia memperingatkan bahwa pertumbuhan pariwisata kini menghancurkan beberapa tempat indah di dunia.
Duke menyerukan agar bisnis perjalanan dan pariwisata bisa bekerjasama, mengembangkan masa depan yang lebih cemerlang.
"Kita percaya bahwa perjalanan adalah sesuatu yang baik, itulah dimana manusia mendapatkan pengalaman, koneksi budaya, dan persahabatan yang baru."
"Bisnis ini adalah pusat kekuatan global yang mempekerjakan ratusan juta orang, mempertahankan situs berharga di dunia, memperkenalkan pada khalayak, tempat-tempat menarik, dan alam liar yang hanya bisa kita lihat lewat layar kaca," pidato Harry.
Kendati demikian, dia menilai bahwa agen perjalanan maupun wisata harus waspada dengan lonjakan pelancong yang tak terelakkan.
Oleh karena itu, langkah-langkah tertentu untuk menanggulangi hal ini, harus segera dilakukan.
Kahwatirnya, jika tak secepatnya diantisipasi nantinya bisa mempengaruhi destinasi wisata yang indah di dunia.
"Nantinya bisa terjadi banyak orang yang kewalahan, pantai-pantai ditutup karena polusi, dan satwa di alam liar terusir dari habitat mereka."
"Yang mana semua ini, juga akan berdampak buruk pada masyarakat dan mengurangi peluang pariwisata," tambah Harry.

Hazarika juga mengatakan, kendati banyak orang yang kini tidak menyukai Harry tapi pasangan Sussex ini memiliki platform yang besar.
Keinginan Duke of Sussex untuk dipanggil Harry saja adalah agar bisa lebih dekat dengan orang yang mengobrol dengannya.
"Dia meminta kami memanggilnya Harry karena dia ingin bisa lebih merakyat."
"Tidak terlalu formal bagi orang-orang yang ingin bicara dengannya," ujar Hazarika.
Pangeran Harry menjelaskan, bahwa kendati dia telah keluar dia masih merupakan pangeran Kerajaan Inggris.
Namun, kini dia ingin dikenal sebagai Harry saja.
Dia dan istrinya, Meghan juga masih tetap mempertahankan gelar HRH mereka.
Kendati demikian, keduanya tidak akan menggunakan julukan bangsawan ini secara aktif.
Pasangan Sussex ini, juga masih akan mempertahankan gelar di Skotlandia yaitu Earl dan Countess of Dumbarton.
Meghan dan Harry akan resmi menjadi 'Megxit' pada 31 Maret mendatang.
Jadi pada musim semi ini, Duke dan Duchess of Sussex akan berhenti dari tugas kerajaan dan tidak lagi menerima dana dari publik Inggris.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)