Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Kepiluan Warga Wuhan Bertahan di Tengah Semakin Parahnya Virus Corona, Terpaksa Makan Makanan Busuk

Warga Wuhan semakin nelangsa, virus corona parah membuat stok makanan membusuk hingga sulit untuk sekadar bertahan.

AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Wuhan semakin nelangsa, virus corona parah membuat stok makanan membusuk hingga sulit untuk sekadar bertahan.

Nelangsa warga Kota Wuhan gara-gara virus corona yang semakin parah.

Infeksi virus corona tak hanya mengisolasi warga Wuhan dari aktivitas sehari-hari.

Untuk sekadar makan pun, warga Wuhan mengalami kesulitan.

Virus corona Covid-19 benar-benar membuat warga Wuhan serba susah.

Untuk makan saja, mereka harus selektif memilih makanan yang tidak busuk.

 Cerita WNI Dikarantina di Natuna Setelah Dipulangkan dari Wuhan, Makan Enak, Serasa Tidur di Hotel

 Pengakuan Warga Wuhan Tolak Masuk Karantina Virus Corona, Lebih Memilih Meninggal di Rumah

Kisah pilu warga Wuhan ini diungkap oleh AFP Jumat (28/2/2020). Di pinggiran Kota Wuhan, kualitas makanan tidak baik dan harganya bikin geleng-geleng kepala.

Tiger Yee, pelajar 21 tahun di Wuhan
Tiger Yee, pelajar 21 tahun di Wuhan (mirror)

"Di lingkungan tempat saya tinggal, kenyataannya benar-benar mengerikan," kata David Dai, yang berdomisili di pinggiran Wuhan.

Lebih lanjut, keluarga dari perempuan berusia 49 tahun ini harus benar-benar bergantung pada diri mereka sendiri.

Untuk stok bahan makanan, mereka telah mengeringkan dan menyimpan kulit lobak sebagai tambahan nutrisi di makanan.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan