Rabu, 27 Agustus 2025

Perdana Menteri Malaysia

Mahathir Mohamad 'Serang' Muhyiddin Yassin secara Terbuka, Sebut Mantan Rekan Politiknya Pecundang

Secara terbuka, Mahathir Mohamad 'menyerang' Muhyiddin Yassin. Mahathir menyebut mantan rekan politiknya sebagai pecundang.

straitstimes.com
Secara terbuka, Mahathir Mohamad 'menyerang' Muhyiddin Yassin. Mahathir menyebut mantan rekan politiknya sebagai pecundang. 

TRIBUNNEWS.COM  - Krisis politik Malaysia semakin memanas memasuki hari ketujuh.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad secara terbuka menyerang mantan sekutu politiknya, Muhyiddin Yassin.

Muhyiddin diketahui disumpah menjadi orang nomor satu negeri “Jiran” hari ini, Minggu (01/03/2020).

“Saya dikhianati oleh Muhyidddin."

"Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses,” kecam politisi berjuluk Dr. M itu, Minggu pagi, seperti dilansir Malaysia Kini.

Baca: Siapkan Langkah Perlawanan Atas Pelatikan Muhyiddin, Mahathir Mohamad: Dia Sudah Merencanakan Ini

Baca: Suaminya Tampak Menghindar saat Hendak Dipeluk di Depan Umum, Istri Mahathir: Jangan Malu-malu

Mahathir melanjutkan kubu pecundang yang dipimpin Muhyiddin akan membentuk pemerintahan baru.

“Ini sungguh aneh. Pemenang malah akan jadi oposisi.”

Politisi kawakan berusia 94 tahun itu juga menceritakan Muhyiddin melobinya untuk bergabung dengan koalisi barunya yang akan didukung kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).

Mahathir menolak ajakan tersebut karena dia tidak ingin bekerjasama dengan mantan kendaraan politiknya UMNO yang disebutnya korup dan dikuasai kleptokrat.

Saling Klaim Mayoritas

Diperlukan 112 kursi untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia.

Untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia, dibutuhkan 112 anggota parlemen yang mendukung.

Dalam perolehan kemenangan Mahathir sendiri, merujuk pada 113 anggota parlemen yang telah menandatangani pernyataan tertulis berisi dukungan terhadap Mahathir sebagai PM dari koalisi Pakatan Harapan.

Padahal, Raja Malaysia Sultan Abdullah telah mengangkat Muhyiddin sebagai PM ke-8 Malaysia kemarin sore.

Raja berpendapat Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) itu sebagai calon yang paling mungkin menguasai mayoritas 112 kursi.

Baca: Ini Pertimbangan Raja Tunjuk Muhyiddin Yassin Jadi PM Malaysia

Baca: Dilantik Raja, Muhyiddin Yassin Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

Kubu Muhyiddin menyatakan mereka didukung 114 parlementarian.

Saling klaim ini tentunya membingungkan dan mengindikasikan ada segelintir parlementarian yang memberi dukungan ganda kepada kubu Mahathir dan Muhyiddin.

Mahathir menuturkan Raja menolak beraudiensi dengannya.

Langkah selanjutnya Pakatan Harapan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Muhyiddin ketika parlemen bersidang 9 Maret mendatang.

Jika mosi ini berhasil, pemerintahan Muhyiddin akan jatuh.

Raja memiliki dua opsi memilih Mahathir kembali sebagai PM atau menggelar pemilu dini.

Kemelut politik Malaysia kelihatannya tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Muhyiddin Sah jadi PM Malaysia

Minggu (01/03/2020), Pimpinan Partai Bersatu, Tan Sri Muhyiddin Yassin, diangkat sumpah jabatannya sebagai Perdana Menteri kedelapan.

Upacara sumpah jabatan dilaksanakan untuk kantor Pengangkatan Janji Sumpah dan Sumpah Kerahasiaan sebagai Perdana Menteri di hadapan Yang di-Pertuan Agong al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin al-Mustafa Billah Shah.

Baca: Mahathir Mohamad Ajukan Diri sebagai Kandidat PM Malaysia yang Baru, Bagaimana Nasib Anwar?

Baca: Kekacauan Politik Malaysia, Mahathir Mohamad Amankan Dukungan Anwar Ibrahim untuk Kembali jadi PM

Sumpah ini dilakukan pada Minggu pukul 10.33 pagi di Istana Nasional Malaysia.

Berikut ini kronologi detik-detik pengangkatan sumpah jabatan Muhyiddin dilansir The Star dan Bernama.com:

10.30 pagi: Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Permaisuri Raja Agong Tuanku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah berangkat ke upacara pengangkatan sertifikat pengangkatan dan upacara untuk janji sumpah pengangkatan dan sumpah sekretariat sebagai perdana menteri diikuti oleh upacara pengambilan sumpah oleh Muhyiddin.

10.20 pagi: Muhyiddin tiba di Istana untuk sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

10.00 pagi: Tun Dr. Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Pakatan Harapan tidak akan menghadiri upacara pengangkatan sumpah jabatan.

Dia juga menambahkan kalau Raja Malaysia tidak akan menemuinya lagi.

09.56 pagi: Iringan mobil milik Muhyiddin terlihat memasuki Istana Nasional di gerbang 2.

09.54 pagi: Muhyiddin memakai baju hitam Melayu memasuki Istana.

09.00 pagi: Aliansi pimpinan politik partai Bersatu dan Mufakat Nasional terlihat tiba di rumah Sri Muhyiddin.

Tampak juga di rumah pimpinan partai Pribumi bersatu Malaysia, anggota parlemen Gajah, Mohd Redzuan Md Yusof, sekretaris jenderal PAS Takiyuddin Hassan, anggota parlemen Bera dan wakil presiden UMNO Ismail Sabri Yaakob, Presiden PAS Abdul Hadi Awang dan presiden MCA Dr. Wee Ka Siong.

Pimpinan UMNO Dr. Ahmad Zahid Hamidi dan mantan dewan pimpinan PKR Azmin Ali juga tampak hadir beberapa menit setelahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir: Muhyiddin Khianati Saya, si Pecundang Bentuk Pemerintahan" dan "Muhyiddin Yassin Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan