Minggu, 7 September 2025

Perang di Suriah

Turki Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Gencatan Senjata di Idlib Suriah

Rusia dan Turki mengumumkan perjanjian gencatan senjata di Suriah barat laut. Warga pesimis tentang gencatan senjata.

Ghaith Alsayed / AP
Gencatan senjata mulai berlaku pada tengah malam pada hari Jumat 

"Setiap pengaturan gencatan senjata di Idlib, kecuali ia memiliki dimensi zona larangan terbang, pasti akan gagal. Kesepakatan di masa lalu tidak pernah menurun. Mereka hanya membekukan krisis sampai eskalasi berikutnya."

Lebih jauh, serangan terbaru yang didukung Rusia di Idlib oleh pasukan al-Assad memicu apa yang dikatakan PBB mungkin merupakan krisis kemanusiaan terburuk dalam perang.

Anak-anak berjalan di atas tanah berlumpur sambil memegang bahu di sebuah kamp di dekat desa Killi di Provinsi Idlib, Suriah.
Anak-anak berjalan di atas tanah berlumpur sambil memegang bahu di sebuah kamp di dekat desa Killi di Provinsi Idlib, Suriah. (AAREF WATAD / AFP)

Perang tersebut telah mendorong jutaan orang dari rumah mereka dan menewaskan ratusan ribu orang.

Rusia telah berulang kali mengecilkan pembicaraan tentang krisis pengungsi dan menuduh Turki melanggar hukum internasional dengan menuangkan pasukan dan peralatan ke Idlib sejak awal bulan lalu.

Diketahui, sekira 60 tentara Turki terbunuh saat itu.

Turki, yang memiliki tentara terbesar kedua dalam aliansi NATO transatlantik, telah mencoba untuk melawan kemajuan pemerintah Suriah.

Turki juga telah mencegah gelombang pengungsi memasuki perbatasan selatannya.

Kini, Turki dilaporkan sudah menampung 3,6 juta pengungsi Suriah.

Baca: Turki Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Suriah di Idlib, Tidak Ada yang Terluka

Baca: 33 Tentara Turki Tewas dalam Serangan Udara Suriah di Idlib

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan