Virus Corona
Istri Perdana Menteri Spanyol Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
Saat ini Pedro dan istrinya tengah melakukan instruksi medis di kediaman mereka di La Moncloa Place, Madrid.
Editor:
Hasanudin Aco
Sedangkan total kematian mencapai 196 jiwa.
Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang menduduki posisi kasus corona terbanyak di dunia.
Spanyol jadi Negara Eropa Kedua yang Melakukan Lockdown Nasional
Peningkatan tajam atas jumlah kasus Covid-19 di Spanyol membuat otoritas setempat memberlakukan lockdown secara nasional.
Pada Sabtu (14/3/2020) lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan hal ini.
Jadi kini resmi sudah Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang melakukan penguncian secara besar-besaran.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar terus tinggal di rumah dan keluar dengan pengecualian tertentu.
Warga boleh keluar hanya untuk membeli makanan, pergi bekerja khusus untuk pekerjaan yang tidak diperbolehkan secara jarak jauh, mencari bantuan medis, atau membantu orang yang membutuhkan.

Semua sekolah, restoran, bar, dan toko semuanya ditutup dan diliburkan.
Bahkan kini daerah pemberlakuan kebijakan ini diperluas sampai ke Madrid dan Catalonia sejak beberapa hari terakhir.
Transportasi umum ditangguhkan, terlebih bagi kereta dan bus jarak jauh.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menilai bahwa saat ini Spanyol tengah mengalami kondisi kritis.
"Spanyol menunjukkan saat-saat kritis dimana kapasitas ini menyebabkan kesulitan," jelas Pedro dilansir New York Times.
"Kita menghadapi saat yang sulit dengan perjuangan dan pengorbanan."
"Beberapa hak yang penting harus dibatasi karena kita mau mengalahkan virus ini," tambah Pedro di hadapan awak pers.
Menurutnya, Spanyol akan bisa menanggulangi wabah ini bila ada vaksin khusus Covid-19.
Pedro menjelaskan, pemerintah akan mengambil langkah untuk mengawasi dan menjaga stok pasokan makanan, energi, dan pelayanan lainnya secara nasional.
Ini merujuk pada kebijakan penguncian Spanyol selama 15 hari, dimulai dari Senin depan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)