Media Besar Jepang Beritakan Status Tanggap Darurat Covid-19 di Jakarta yang Diumumkan Anies

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah media besar di Jepang memberitakan status tanggap darurat bencana Covid-19 di Jakarta yang diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (20/3/2020) kemarin.

"Setelah penyebaran coronavirus baru, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan keadaan darurat. Fasilitas hiburan, seperti bioskop, akan ditutup dari tanggal 23 Maret dan perusahaan akan diminta untuk bekerja dari rumah," tulis Mainichi, Sabtu (21/3/2020).

Selain itu Mainichi juga menuliskan, jumlah orang yang terinfeksi di Indonesia adalah 369 orang dan 32 orang meninggal.

"Jumlahnya meningkat tajam sejak orang pertama yang terinfeksi di negara itu dikonfirmasi pada tanggal 2 Februari, dengan Jakarta terkonsentrasi pada angka 215," tambah Mainichi.

Pada konferensi pers, Anies Baswedan khawatir infeksi itu menyebar ke profesional kesehatan, dan memahami bahwa berdiam diri di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah adalah tindakan bertanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Koran Jepang lainnya, Asahi juga menuliskan pengumuman keadaan darurat oleh Gubernur Anies Baswedan.

Baca: Karena Covid-19, Lion Air Tidak Terbang di Bandara Kertajati

Baca: Jubir Presiden Ungkap Hasil Tes Menteri Kabinet Indonesia Kerja hingga Keadaan Menhub Budi Karya

"Menanggapi penyebaran coronavirus baru, gubernur ibu kota Indonesia Jakarta, Anies, mengumumkan keadaan darurat pada konferensi pers pada tanggal 20 Maret. Pemerintah akan membatasi angkutan umum dari tanggal 23 Maret dan mendesak karyawan perusahaan untuk bekerja dari rumah," tulis Asahi.

Asahi juga menuliskan jumlah korban virus corona di Indonesia.

"Jumlah orang yang terinfeksi di Indonesia hingga saat ini adalah 369, dengan 32 orang meninggal. Jumlah infeksi telah meningkat tajam sejak infeksi pertama negara itu diumumkan pada 2 Februari, dengan 215 orang khususnya di Jakarta," tambah Asahi.

"Saya menghadapi situasi yang sama sekali berbeda dari minggu lalu," kata Anies seperti dikutip Asahi.

Anies menjelaskan bahwa jumlah petugas kesehatan di wilayah metropolitan tidak akan mampu mengimbangi jumlah orang yang terinfeksi.

"Untuk alasan tersebut, periode darurat langsung dua minggu akan diminta, dan kerja sama warga akan diupayakan untuk pencegahan," tambah Asahi.

Baca: PERTAMA Singapura Konfirmasi 2 Pasien Corona Meninggal Dunia

Baca: Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat saat Sering Cuci Tangan: Gunakan Air Hangat, Hindari Sabun Batangan

Menurut pengumuman itu, angkutan umum sangat dibatasi dari tanggal 23 Maret, mendesak perusahaan dan bisnis untuk bekerja di rumah (work from home) dan mengurangi jumlah pekerjaan jika tidak memungkinkan.

"Selain itu, pengoperasian fasilitas hiburan seperti bioskop, karaoke, dan toko pijat akan ditangguhkan. Polisi dan militer akan berpatroli, meminta mereka untuk menjaga jarak tertentu dari orang-orang yang menggunakan transportasi," lanjut Asahi.

Media besar lainnya, kantor berita Kyodo Jepang memberitakan pemberlakuan darurat Jakarta mulai Senin 23 Maret mendatang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com