Senin, 13 Oktober 2025

Virus Corona

Krisis Pengungsi di Eropa Berpotensi Jadi Sarang Covid-19, Sudah Ada Dua Warga Yunani Terjangkit

Uni Eropa (UE) didesak untuk mengevakuasi para pencari suaka atau pengungsi Suriah yang berada di Yunani.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Rami al SAYED / AFP
Foto ini diambil pada 24 Maret 2020, memperlihatkan pemandangan sebuah kamp untuk warga Suriah yang kehilangan tempat tinggal di dekat kota Deir al-Ballut di sepanjang perbatasan Turki di wilayah Afrin di barat laut provinsi Aleppo di Suriah. 

"Tidak mungkin juga memastikan kondisi higienis yang tepat," tulisnya.

Fernando dalam suratnya menegaskan bahwa hanya ada enam tempat tidur ICU untuk para pengungsi yang sakit ini.

Sementara itu Kamp Moria yang didirikan untuk para pengungsi ini telah melebihi kapasitas yang harusnya dihuni 2.200 orang sekarang di sana ada 20.000 orang pengungsi.

“Jika Uni Eropa gagal untuk mengambil tindakan cepat, situasi di pulau-pulau Yunani akan tidak terkendali dan risiko banyak kematian.

"Ini adalah keadaan darurat dan UE harus segera melakukan sesuatu,” jelas Fernando.

Situasi Idlib, Suriah
Situasi Idlib, Suriah (Tangkap Layar Al Jazeera)

Sementara itu, parlemen Uni Eropa berniat akan mengevakuasi orang berusia di atas 60 dengan kondisi kesehatan tertentu lebih dahulu.

Kendati demikian mereka tidak menjelaskan dimana para lansia itu akan dibawa, negara Uni Eropa lainnya atau masih di daratan Yunani.

Uni Eropa mengatakan bahwa mereka tengah bekerjasama dengan Yunani untuk menanggulangi para pengungsi ini.

Juru bicara komisi Uni Eropa mengatakan otoritas Yunani mengambil tindakan pencegahan penyebaran penyakit dengan uji suhu wajib kedatangan baru ke kamp-kamp, ​​penangguhan kunjungan, pembersihan rutin, dan pengaturan karantina.

Juru bicara ini juga mengungkapkan bantuan Eropa untuk anak-anak pengungsi.

Sebelumnya, awal bulan ini tujuh negara berjanji akan menampung 1.600 anak-anak pengungsi dari pulau itu.

"Diskusi sedang berlangsung mengenai aspek operasional dan praktik untuk merelokasi (anak-anak) sebagai masalah yang mendesak."

"Kami sangat berharap bisa mengupayakan ini dan segera menjalankannya," kata juru bicara komisi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved