Virus Corona
Kabar Baik, Vaksin yang Dikembangkan untuk Kalahkan Virus Corona Dapat Bertahan Lama
Virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Ada berita baik datang di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang mendunia.
Seperti dilansir dari Kompas.com, vaksin yang sedang dikembangkan tersebut diperkirakan akan sangat efektif dan dapat bertahan lama.
Baca: 151 Ribu APD Telah Didistribusikan Pemerintah, Stok Nasional Masih Ada 19 Ribu
Meski saat ini vaksin tersebut masih dalam proses yang memakan waktu lama.
Tidak hanya itu, kabar baik lainnya sebagaimana dilansir dari penelitian Universitas Johns Hopkins, mengatakan virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia.
Baca: Walaupun Telah Ditutup Lantaran Virus Corona, Pantai Natsepa Maluku Justru Ramai Diserbu Pengunjung
Semua virus biasanya mengalami evolusi, yaitu melakukan replikasi diri dari inangnya dan menyebar ke seluruh populasi.
Namun, Covid-19 rupanya tidak cepat bermutasi.
Mengenal tahapan uji klinis vaksin

Selain kabar baik tersebut, pakar ilmuwan juga berusaha memaparkan bagaimana tahapan uji klinis vaksin berproses.
Lamanya proses itu untuk memastikan keselamatan manusia dan mengetahui seberapa bermanfaatnya vaksin tersebut.
Menurut Bruce Thompson, Dekan Fakultas Kesehatan di Universitas Swinburne, Australia, pengobatan apa pun yang dijual harus melewati beberapa tahapan proses standardisasi berdasarkan uji coba klinis mulai dari fase 1 sampai fase 3.
Dia mengatakan, "Kita harus memastikan obat atau vaksin itu aman, tidak melukai dan tahu seberapa efektivitasnya."
Prosesnya secara umum terbagi menjadi enam fase:
Desain Vaksin: Proses di mana para pakar mempelajari patogen dan memutuskan bagaimana sistem imun bisa menyadari kehadiran patogen tersebut.