Virus Corona
Korea Utara Klaim Tak Ada Kasus Covid-19 di Negaranya, Pakar: Mereka Tak Tahu Cara Mendeteksinya
Klaim ini tetap diutarakan meskipun di luar negeri, kasus infeksi global hampir mencapai satu juta
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Para ahli mengatakan, Korut sangat rentan terhadap virus karena sistem medisnya yang lemah, dan para pembelot menuduh Pyongyang menutupi wabah tersebut.
Komandan militer AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, mengatakan bulan lalu, bahwa dia cukup yakin Korea Utara telah mengkonfirmasi kasus-kasus virus itu.
Sementara itu, mengutip New York Times, banyak pengamat Korea Utara meragukan klaim negara tersebut yang mengaku tidak memiliki kasus virus corona.
"Kurangnya peralatan pengujian mungkin berarti secara harfiah membuat Korut belum mendeteksi satu kasus pun," kata Dr. Kee B. Park, dosen Harvard Medical School, yang sudah lama bekerjasama dengan dokter-dokter Korut untuk memperbaiki sistem kesehatan di negara tersebut.
Dr. Park menambahkan, "Mereka memiliki kasus, tetapi mereka tidak tahu cara mendeteksinya. Jadi mereka bisa mengatakan, 'Belum ada satu kasus pun di negara kami'."
Beberapa pakar juga menuding Korea Utara menyembunyikan kasus wabah di negaranya untuk menjaga ketertiban.
Baca: Update Corona Dunia, 2 April 2020: 10 Negara dengan Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi
"Adalah kebohongan besar ketika mereka mengatakan mereka tidak memiliki kasus," kata Seo Jae-pyoung, sekretaris jenderal Asosiasi Cacat Korea Utara yang berbasis di Seoul kepada New York Times.
"Hal terakhir yang diinginkan Korea Utara adalah kekacauan sosial yang mungkin meletus ketika Korea Utara menyadari bahwa orang sedang sekarat karena epidemi tanpa obat."
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Korea Utara klaim bebas kasus virus corona, pakar: Itu kebohongan besar!