Selasa, 14 Oktober 2025

Virus Corona

20 Pengungsi di Kamp Yunani Positif Covid-19, Beberapa Remaja di Sana Ajarkan Cuci Tangan

Yunani mengarantina sebuah kamp pengungsi yang berisi 2.300 orang, selama dua minggu ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
ERIN BOLLING / US ARMY / AFP
ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19. 

"Sangat mungkin pengungsi akan terinfeksi virus di komunitas tersebut atau di rumah sakit."

"Penyebaran yang tidak terkendali dalam kamp, ​​seperti yang terjadi di pulau-pulau Yunani, dapat menyebabkan bencana kesehatan masyarakat," jelasnya.

Bocah Remaja di Pengungsian Serukan Cuci Tangan

Sebelumnya kasus pertama Covid-19 di Lesbos dikonfimasi tiga minggu lalu dan menjangkiti warga Yunani.

Sampai sekarang belum ada kasus baru di Moria.

Diketahui kamp ini telah menampung hampir 20.000 orang di ruang yang dirancang hanya untuk 3.000 pengungsi.

Bocah pengungsi dari Afghanistan, Parwana Amiri (16) mengaku dirinya berusaha meningkatkan kesadaran para penghuni kamp untuk mengantisipasi wabah.

"Pengungsi harus tahu cara melindungi diri dari virus," katanya.

"Sebagai anak muda, kita memiliki peran paling penting dalam keluarga."

Amiri bersama anak-anak seusianya mengedukasi keluarga untuk mencuci tangan secara rutin.

"Virus ini tidak memiliki batas dan memperlakukan semua sama," katanya.

"Sementara kamu tinggal di rumah, kami harus tinggal di kamp di mana tidak ada jaminan keselamatan kesehatan."

Menanggapi hal ini, Kementerian Migrasi Yunani menawarkan serangkaian tindak pencegahan.

Termasuk di antaranya penguncian di kamp-kamp pulau dan di Moria, dan hanya 100 orang per jam yang diizinkan keluar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved