Jumat, 29 Agustus 2025

Virus Corona

Istilah Abenomasuku Kini Populer di Jepang, Sindir PM Shinzo Abe

Abenomasuku adalah sindiran terhadap PM Abe Shinzo Abe (65) yang memakai masker kain.

Editor: Dewi Agustina
Foto Kyodo
PM Jepang Shinzo Abe menggunakan masker kain lapis dua. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - "Abenomasuku", istilah baru yang muncul di Jepang sejak Jumat (3/4/2020) lalu. Bukan Abenomics seperti biasa didengar.

Abenomasuku adalah singkatan dari Abe (PM Jepang) dan Masuku atau masker.

Abenomasuku adalah sindiran terhadap PM Abe Shinzo Abe (65) yang memakai masker kain.

Sebelumnya PM Shinzo Abe mendapat kritikan dari warga karena model masker yang digunakannya dianggal kampungan.

Dia juga dikritik karena kebijakannya akan membagi-bagikan dua masker untuk setiap alamat di Jepang.

PM Jepang Shinzo Abe
PM Jepang Shinzo Abe (Richard Susilo)

Pembagian dua masker per alamat di Jepang menghabiskan dana sedikitnya 20 miliar yen dari anggaran pemerintah Jepang apabila satu masker seharga 200 yen.

"Keterlaluan warga Jepang, sudah dikasih gratis masih ribut, nyindir dan kritik serta protes lagi terhadap masker PM Jepang," ungkap seorang politisi Jepang yang tak mau disebutkan namanya kepada Tribunnews.com, Minggu (5/4/2020).

Baca: Kisah Kajari Bantul Sembuh dari Covid-19 Setelah Dirawat 20 Hari: Saya Tak Tau di Mana Saya Terpapar

Pada akhir bulan lalu, PM Abe menggunakan masker kain rangkap dua yang mirip dengan yang distribusikan sampai saat ini.

Tetapi ketika tiba di Kantor Perdana Menteri, PM Abe mengenakan masker bukan tenunan yang paling umum digunakan.

Masker kain dikatakan memiliki celah serat yang lebih besar daripada masker kain bukan tenunan, dan tidak dapat mencegah pengisapan virus berukuran 0,1 mikrometer dan pembuangan tetesan.

M Jepang Shinzo Abe menggunakan masker kain.
M Jepang Shinzo Abe menggunakan masker kain. (Foto Nishinippon)

Masyarakat Jepang ada yang menganggap pemborosan anggaran pemerintah saja dengan bagi-bagi gratis dua masker tersebut yang umumnya kritikan dilakukan kalangan oposisi Jepang.

Sampai sekarang, PM Abe telah menunjukkan "efek" dari memakainya sendiri. Namun, penggunaan masker bukan tenunan dapat menimbulkan kritik di kemudian hari.

Baca: Wakil Ketua KPK Menanggapi soal Wacana Pembebasan Napi Korupsi: Lapas Koruptor Masih Longgar

"Namun yang pasti hal tersebut sudah jadi konsumsi politik di Jepang dan kalangan oposisi dengan mesin media sosialnya pasti menghembuskan kritikan kepada PM Abe," tambahnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan