Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Bisnis di Wuhan Mulai Berjalan, Perusahaan Besar Produksi Lagi, namun Usaha Kecil Khawatir

Pada Rabu (8/4/2020) ini Kota Wuhan, Provinsi Hubei resmi bebas dari penguncian atau lockdown.

Penulis: Ika Nur Cahyani
HECTOR RETAMAL / AFP
Orang-orang yang memakai masker menunggu di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Wuhan mencabut larangan lebih dari dua bulan untuk perjalanan keluar dari kota. di mana pandemi global pertama kali muncul. 

Sementara itu Yan yang bekerja sebagai staf penjualan di cabang General Electric mengaku takut mengundang karyawan masuk.

Dia masih takut dengan bayang-bayang penularan virus corona.

"Mereka akan menggertakkan gigi dan melanjutkannya," kata Yan.

"Lagipula ini adalah perusahaan yang besar," sambungnya.

Februari silam, Yan menghabiskan 15 hari berjuang sembuh dari Covid-19 di Rumah Sakit Huoshenshan, Wuhan.

Baca: China Akhiri Masa Karantina, 55 Ribu Orang Tinggalkan Kota Wuhan

Baca: Warga Wuhan Rayakan Kebebasannya Setelah 76 Hari Lockdown

Sebelumnya, dia menimbun banyak makanan di apartemennya setelah pandemi merebak di sana.

Namun setelah dia pulang dari rumah sakit, semua stok makanannya malah berubah lebih buruk.

Setelah itu dia mengambil cuti sakit dan bekerja dengan tetap beristirahat di rumah.

Dia tidak bisa menemui orang tuanya selama dua bulan, meskipun sebenarnya hanya berjarak satu kompleks apartemen di sebelahnya.

Pengalaman itu membuat Yan sadar, kesehatan dan keluarga lebih penting dan menjadi prioritas nomor satu.

Kemudian yang kedua adalah pekerjaan, karier, dan kesuksesan.

Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan
Ilustrasi petugas medis membentangkan bendera China - Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Kasus Virus Corona Baru yang Dilaporkan di Wuhan (The Star)

Sejatinya, Yan sudah seringkali ingin menyesuaikan kehidupannya seperti itu.

"Tapi aku tidak pernah benar-benar melakukannya," ujarnya.

Kendati demikian, musibah wabah corona yang besar ini membuatnya bisa melihat kembali Kota Wuhan yang berbeda.

Kini rumput terlihat lebih hijau dan pohon-pohon tumbuh subur.

Bahkan ada lebih banyak burung yang berkeliaran di sekitar apartemennya.

"Sebelum wabah ini, Wuhan adalah kota dengan banyak vitalitas," kata Yan.

"Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen sudah matang secara ekonomi. Tapi, Wuhan baru saja memulai," tandasnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan