Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Warga Wuhan Rayakan Kebebasannya Setelah 76 Hari Lockdown

Warga Wuhan merayakan kebebasannya setelah menjalani 76 hari lockdown yang panjang.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
STR/AFP
Foto diambil pada Rabu, 23 Maret 2020 menunjukkan penduduk bersorak saat anggota tim bantuan medis dari Chongqing berangkat untuk pulang setelah membantu upaya pemulihan virus corona atau COVID-19 di daerah Yunmeng, di kota Xiaogan di Provinsi Hubei, China Tengah. China pada 24 Maret 2020 mengumumkan bahwa lockdown terhadap lebih dari 50 juta orang di Provinsi Hubei akan dicabut. 

"Kota harus menegakkan pencegahan sembari menjaga keamanan dan ketertiban, serta jaminan stabilitas," kata Wang.

Wang menambahkan, misinya satu, yakni untuk memastikan epidemi tidak muncul kembali.

Sementara itu, dalam sebuah tajuk rencana, unggulan Partai Komunis, pemilik surat kabar People's Daily, memperingatkan agar warga Wuhan tidak terlalu cepat merayakan kebebasan.

"Hari ini telah lama dinantikan orang-orang, dan itu membuat bersemangat. Namun, hari ini tidak menandai kemenangan akhir," tulisnya dalam People's Daily.

"Pada saat ini, kita masih perlu mengingatkan diri. Wuhan sekarang memang sudah bebas dari pemblokiran, kita bisa senang karena itu, tetapi kita tidak boleh santai," tambahnya.

Foto diambil pada Rabu, 23 Maret 2020 menunjukkan penduduk bersorak saat anggota tim bantuan medis dari Chongqing berangkat untuk pulang setelah membantu upaya pemulihan virus corona atau COVID-19 di daerah Yunmeng, di kota Xiaogan di Provinsi Hubei, China Tengah. China pada 24 Maret 2020 mengumumkan bahwa lockdown terhadap lebih dari 50 juta orang di Provinsi Hubei akan dicabut.
Foto diambil pada Rabu, 23 Maret 2020 menunjukkan penduduk bersorak saat anggota tim bantuan medis dari Chongqing berangkat untuk pulang setelah membantu upaya pemulihan virus corona atau COVID-19 di daerah Yunmeng, di kota Xiaogan di Provinsi Hubei, China Tengah. China pada 24 Maret 2020 mengumumkan bahwa lockdown terhadap lebih dari 50 juta orang di Provinsi Hubei akan dicabut. (STR/AFP)

Untuk mengantisipasi itu, tim SWAT telah berpatroli di luar stasiun kereta api kota Hankou dengan mengenakan pakaian hazmat putih.

Para penjaga mengawasi keamanan di setiap pintu masuk.

Tiket kereta api dari Wuhan ke kota-kota di seluruh China mulai diiklankan kembali di papan iklan elektronik.

Perekonomian pun mencoba bangkit.

Pabrik-pabrik besar telah memulai kembali produksi.

Namun, usaha kecil dan menengah masih tertatih-tatih, karena kurangnya pekerja maupun permintaan.

Menurut keterangan pemerintah kota, langkah-langkah sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian, termasuk 'membayar' 20 miliar yuan (hampir Rp 46 triliun) pinjaman.

Merunut Kembali 76 Hari Lockdown

China memberlakukan lockdown, dari dan ke Wuhan, mulai 23 Januari 2020.

Pengumuman pemblokiran disiarkan pada tengah malam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan