Virus Corona
Hari Ketiga Dirawat di ICU, PM Boris Johnson Sudah Bisa Duduk dan Berkomunikasi
Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson semakin "membaik" setelah menjalani perawatan hari ketiga di unit perawatan intensif (ICU), Rabu (8/4/20
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kondisi Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson semakin "membaik" setelah menjalani perawatan hari ketiga di unit perawatan intensif (ICU), Rabu (8/4/2020).
Menteri Keuangan Rishi Sunak menjelaskan, PM Johnson sudah bisa duduk dan berkomunikasi baik dengan tim medis.
"Terbaru dari rumah sakit adalah Perdana Menteri tetap dalam perawatan intensif di mana kondisinya membaik," ujar Menteri Keuangan Rishi Sunak mengatakan dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Kamis (9/4/2020)..
"Dia sudah duduk di tempat tidur dan berkomunikasi aik dengan tim medis."
Baca: Pelajar Asing di Australia Diminta Pulang ke Negara Asal, Ini Respons Kemlu RI
Sebelumnya, para juru bicara resmi Johnson mengatakan PM Inggris dalam kondisi stabil.
PM Johnson, yang diuji positif hampir dua minggu yang lalu, dibawa ke rumah sakit St Thomas pada Minggu (5/4/2020) malam karena suhu tubunya yang tinggi dan batuk.
Kondisinya memburuk pada Senin (6/4/2020), dan harus dipindahkan ke unit perawatan intensif.
PM Inggris itu memakai bantuan oksigen tetapi tidak mengenakan ventilator.
"Dia nyaman, kondisinya stabil. Dia dalam semangat yang baik," ujar Menteri Kesehatan Junior, Edward Argar pada Rabu (8/4/2020).
"Sementara ini dia pakai oksigen, dia tidak pakai ventilator. "
PM Johnson telah menunjuk wakil untuk sementara menggantikanya, yakni Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Sejak dinyatakan positif Covid-19, Johnson menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di Downing Street.
Namun karena masih mengalami gejala-gejala virus Corona, diantaranya suhu tubuh tinggi dan batuk-batuk, pada Minggu (5/4/2020) waktu setempat, Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London.
"Selama sore ini, kondisi Perdana Menteri memburuk dan, atas saran dari tim medis, ia dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit," demikian pernyataan Downing Street..
"PM telah meminta menteri luar negeri Dominic Raab... untuk menggantikannya sementara jika diperlukan.