Virus Corona
Festival Kembang Api Terbesar di Jepang Juli 2020 Dibatalkan
Komite eksekutif festival kembang api membatalkan festival dengan prioritas mencegah penyebaran penyakit menular dan memastikan kesehatan warga.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Komite Eksekutif Sumidagawa Fireworks, penyelenggara festival kembang api terbesar di Jepang, telah mengumumkan bahwa acara kembang api tahun ini yang sedianya akan berlangsung bulan Juli 2020 mendatang akan dibatalkan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.
"Rencana 11 Juli 2020 festival kembang api itu tapi kami batalkan, bukan ditunda ya," kata seorang panitia, Ando, kepada Tribunnews.com, Jumat (10/4/2020).
Komite eksekutif festival kembang api sungai puncak memutuskan Jumat ini, membatalkan festival tersebut, dengan prioritas mencegah penyebaran penyakit menular dan memastikan kesehatan dan keselamatan penduduk lokal dan pengunjung.
Baca: Meninggalnya Glenn Fredly Seolah Sama dengan Suaminya, BCL Ingatkan Hal Ini Pada Followersnya
Baca: Jakarta Terapkan PSBB, Hargianto: Sambil Ngopi, Gak Usah Ribet yang Penting Sehat Semua
"Kami menyesal atas ketidaknyamanan ini bagi mereka yang telah menantikan acara tersebut, tetapi kami menghargai pengertian anda dan terima kasih atas pengertian anda," demikian pernyataannya.
Terkait rekrutmen dukungan warga akan dibatalkan mulai Jumat (10/4/2020) hari ini.
Sebelum festival biasanya panitia merekrut para pekerja sukarela untuk membantu kelancaran penyelenggaraan festival kembang api terbesar di Jepang itu.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com