Selasa, 2 September 2025

Mikio Okuda dari Jepang Budi Daya Strawberry Termahal di Dunia, Harganya Rp 7,75 Juta Per Buah

Apa istimewanya strawberry hasil budi daya Mikio Okuda hingga harganya mencapai Rp 7,75 juta per buahnya?

Editor: Dewi Agustina
Foto Bijinhime
Mikio Okuda, yang membudidayakan strawberry termahal di dunia saat tengah berada di perkebunan miliknya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mikio Okuda (67) berhasil mengembangkan buah strawberry termahal di dunia dengan harga 50.000 yen per buah atau sekitar Rp 7,75 juta (kurs 155 rupiah per yen).

Buah strawberry yang dikembangkannya ini sudah dibeli orang kaya di Jepang sebanyak 10 butir atau total 500.000 yen.

"Saya kembangkan sendiri sejak 46 tahun lalu sampai sekarang. Paling enak kalau Januari februari, ya bolehlah Maret," kata Mikio Okuda (67) dari tempat perkebunannya di Gifu kepada Tribunnews.com, Jumat (20/4/2020).

Apa istimewanya strawberry ini hingga harganya yang begitu mahal?

"Saya yang buat sendiri saya yang kembangkan sendiri, bahkan ada yang satu buah kini beratnya 100 gram, dijual sama harganya 50.000 yen per buah," kata dia.

Rasa strawberry ini sangat manis berbeda daripada yang lain.

Mikio Okuda, yang membudidayakan strawberry termahal di dunia saat tengah berada di perkebunan miliknya.
Mikio Okuda, yang membudidayakan strawberry termahal di dunia saat tengah berada di perkebunan miliknya. (Foto Bijinhime)

Ukurannya juga besar dengan diameter sekitar 8 cm.

"Kenyang makan satu butir saja ya besar begitu. Tapi bukan hanya soal besar, rasa manisnya juga, cita rasanya juga enak, harum aromanya, menambah selera kita untuk terus mencicipinya," tambahnya.

Strawberry ini diberi nama Bijinhime dari perusahaannya, Okuda Noen Co.Ltd.

"Saya membuatnya sudah lama tetapi mulai populer tahun 2009 setelah beberapa media mendatangi perkebunan saya ini," ungkapnya.

Baca: Kisah Awal Mula Cristiano Ronaldo di Manchester United, Selalu Menantang Pelatih

Bagaimana dengan pendidikan Okuda?

"Saya pendidikan saya bukan bidang pertanian. Tapi semangat saya dan ketertarikan saya yang besar pada buah-buahan membuat saya penasaran, mengapa tak bisa kembangkan strawberi. Maka saya lakukan penelitian dan kembangkan sejak 46 tahun lalu," jelasnya tanpa mau menceritakan latar belakang pendidikannya.

Lebih menarik lagi Okuda juga mengembangkan strawberry dengan rasa anggur sejak sekitar 3 tahun lalu.

"Banyak yang bingung saat ke sini mencoba strawberry penampakan luar, tetapi saat dimakan, ternyata rasanya anggur. Ini sedang terus saya kembangkan karena menarik sekali," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan