Pria Berusia 101 Tahun Sembuh dari Infeksi Covid-19

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Bisa jadi inilah pria tertua yang dilaporkan positif terinfeksi corona atau covid-19.

Seorang pria berusia 101 tahun telah dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.

Keith Watson, dari Worcestershire, Inggris, dirawat untuk menjalani operasi setelah terjatuh, tetapi suhu tubuhnya kemudian naik dan dinyatakan positif Covid-19.

Menantu perempuannya, Jo Watson, menggambarkannya "luar biasa untuk usianya", namun dia "bingung" terhadap reaksi masyarakat atas kesembuhannya.

Baca: Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020 yang Jadwalnya Digeser Karena Corona

Dia mengatakan setelah mengunggah kisah ini ke Facebook dari rumah sakit di Worcestershire, reaksi pengguna media sosial di luar perkiraannya. "Agak gila," ujarnya.

Unggahan itu mendapat lebih dari 500 komentar dan telah dibagikan lebih dari 3.000 kali.

Berbicara kepada BBC Hereford dan Worcester, sang menantu mengatakan: "Dia baik-baik saja, dia sudah dipulangkan kemarin [Rabu, 8 April 2020].

"Kami tidak tahu-menahu tentang reaksi di Facebook, hingga salah-seorang anggota keluarga mengungkapkannya dan ini menjadi agak gila.

"Dia berada di rumah sakit setelah terjatuh di rumah perawatannya dan membutuhkan operasi, dan ini merupakan cobaan cukup besar pada seorang yang berusia 101 tahun, tapi dia berhasil melewati itu.

"Dia menunjukkan tanda-tanda peningkatan suhu dan rumah sakit mengambil semua tindakan pencegahan, melakukan tes dan dia kembali positif.

Watson mengatakan ayah mertuanya telah kembali ke rumah perawatannya dan "mengeluh tentang rasa sakit di kakinya", tetapi "tidak ada keluhan lainnya".

"Setelah masuk rumah sakit untuk menjalani operasi adalah satu hal dan kemudian ketika kami tahu dia dinyatakan positif, kami berpikir yang terburuk ... tapi dia luar biasa untuk seusianya".

Pasien tertua di India pulih dari Covid-19

Di India, seorang lelaki berusia 93 tahun menjadi pasien tertua di negara itu yang selamat dari infeksi virus corona, kata para dokter.