Virus Corona
Net Cafe Namin Jepang Disediakan Tempat Berteduh Gratis di Masa Pandemi Covid-19
Net cafe namin (NCN) adalah orang yang hidupnya di toko internet cafe. Toko yang dipakai untuk mengakses internet dan banyak yang 24 jam beroperasi
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Net Cafe Namin boleh menggunakan lokasi tempat berteduh gratis di Jepang disediakan oleh pemerintah daerah setempat baik di Tokyo, Kanagawa, Saitama maupun di Chiba.
"Bahkan di Tokyo dia bisa menggunakan selama 3 sampai 4 bulan ke depan gratis," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (15/4/2020).
Net cafe namin (NCN) adalah orang yang hidupnya di toko internet cafe. Toko yang dipakai untuk mengakses internet dan banyak yang 24 jam beroperasi tanpa hari libur.
Satu harian (24 jam) harganya hanya sekitar 3000 yen, bisa minum bebas, bisa mandi bebas, bisa baca-baca buku yang tersedia di net cafe tersebut.
Sedangkan namin berarti pengungsi yang bisa diartikan sebagai homeless atau orang yang tak punya rumah, atau orang yang ditolak di keluarganya lalu mengungsi ke internet cafe, sehingga tak sedikit orang tinggal di internet cafe menjadikan rumahnya dan sekaligus tempat kerja karena ada internet bisa akses gratis dan tempat duduk seperti sofa empuk, kadang tempat duduk itu bisa direbahkan sehingga bisa berfungsi sebagai tempat tidur sementara.
Baca: Pabrik Kosmetik P&G Jepang Akan Mulai Memproduksi Masker
Di Tokyo ada 500 ruangan bisa dipakai untuk para NCN seperti perumahan milik pemda Tokyo dan ada pula hotel bisnis yang bekerjasama dengan pemda Tokyo. Namun untuk hotel bisnis untuk bisa dipakai sampai dengan 6 Mei 2020.
Sedangkan perumahan milik pemda Tokyo bisa dipakai sampai 4 bulan mendatang, gratis.
Lalu apa syaratnya?
Dokumen yang harus diperlihatkan adalah bukti resi selama ini menggunakan net cafe selama 6 bulan terakhir, lalu identitas diri misalnya kartu asuransi (kalau orang asing berupa Zairyu card), buku bank, kartu Suica Yang ada nama orang yang mengajukan aplikasi tersebut, atau pun kartu sumbang darah di Jepang sebagai identitasnya.
Demikian pula kartu keanggotaan net cafe yang pernah ditempatinya juga sebagai bukti sebagai NCN.
Saat ini dengan deklarasi Darurat Jepang, umumnya lokasi Net Cafe di Jepang ditutup. Kalau pun ada yang membukanya, tak bisa 24 jam lagi.
Akibatnya banyak NCN yang saat ini kesulitan mencari tempat berteduh dan biasanya hanya berteduh di dekat stasiun kereta api yang ada tempat berteduhnya, atau daerah taman umum yang ada tempat berteduhnya, seperti diungkapkan Toshima-san seorang NCN kepada Tribunnews.com Rabu ini (15/4/2020).
"Selama ini saya ya mencari tempat berteduh umum, yang penting tidak kehujanan saja. Kalau diusir ya kita pergi cari tempat lain," paparnya.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com