Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Lebih dari 1.900 Masker yang Diterima Warga Jepang dari PM Shinzo Abe dalam Kondisi Rusak

Laporan dari 80 kota bahwa beberapa masker tersebut dalam keadaan "kotor" atau "mengandung rambut dan debu".

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Surat pos masker sedang dimasukkan ke kotak pos rumah tinggal seorang warga di Setagaya-ku Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 1.900 masker kain yang didistribusikan oleh Pemerintah Jepang ke semua rumah tangga dalam upaya penyebaran virus corona dilaporkan dalam kondisi rusak.

"Sejak tanggal 17 April masker kain telah didistribusikan ke semua rumah tangga dan pemerintah menyatakan bahwa jika produk yang cacat tiba, maka akan diganti dengan yang baru," kata sumber Tribunnews.com dari Kementerian Kesehatan Jepang, Minggu (19/4/2020).

Distribusi masker kain untuk wanita hamil, termasuk rumah jompo tanggal 14 April, dimulai dengan distribusi 500.000 masker kain ke kota-kota di Jepang, sebelum didistribusikan ke semua rumah tangga.

Baca: Dana White Ngotot UFC Digelar 9 Mei, Khabib Nurmagomedov Absen Lantaran Puasa Ramadhan

Namun, menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, pada malam hari tanggal 17 April, masuk laporan dari 80 kota bahwa beberapa masker tersebut dalam keadaan "kotor" atau "mengandung rambut dan debu".

Dilaporkan totalnya ada lebih dari 1.900 lembar. Ini berarti ada produk yang cacat ditemukan.

Masker dipesan oleh banyak produsen, dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan meminta produsen untuk tindakan pencegahan agar jangan sampai berulang hal itu dan mengganti produk yang rusak dengan yang baru.

Surat pos berisi dua masker dari Perdana Menteri Jepang.
Surat pos berisi dua masker dari Perdana Menteri Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Mulai tanggal 17 April dua masker didistribusikan per alamat untuk semua rumah tangga secara nasional.

Menurut kementerian, masker itu dipesan dari beberapa produsen yang sama, tetapi secara visual telah dikonfirmasi sebelum pengiriman.

Karena telah dikonfirmasi, kemungkinan produk cacat tidak akan tercampur.

Baca: Blak-blakan di Depan Bupati Tangerang, Ketua RT Dilema soal Bantuan: Kami Lebih Tahu Keadaan Mereka

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan mengatakan bahwa jika produk yang cacat tiba, maka akan diganti dengan yang baru.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan