Virus Corona
Inggris Perpanjang Lockdown, KBRI London Gelar ‘Ngopi Bareng Virtual’ Untuk Pantau WNI
KBRI London ingin terus membuka dialog dengan para WNI di Inggris dan Irlandia serta WNI di negara-negara lain.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Inggris memperpanjang penutupan wilayah berskala nasional (lockdown) selama tiga minggu kedepan untuk menekan angka kasus penyebaran virus corona (Covid-19) pada Kamis (16/4/2020).
Untuk berkomunikasi dan memantau keadaan warga negara Indonesia (WNI) di wilayah Inggris KBRI London secara rutin menggelar “Ngopi Bareng Virtual" melalui video conference sebagai sarana edukasi dan silaturahmi para WNI di Inggris dan Irlandia.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Inggris Adam M. Tugio dalam keterangannya menjelaskan program Ngopi Bareng Virtual untuk membuka dialog dengan para WNI untuk mensosialisasikan kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah Inggris.
Baca: Petugas Lapas Banceuy Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Ini Kronologinya
"KBRI London ingin terus membuka dialog dengan para WNI di Inggris dan Irlandia serta WNI di negara-negara lain. Best practices penanganan COVID-19 diharapkan dapat ditularkan kepada WNI yang ada di Inggris dan Irlandia," ujarnya dalam keterangan pers Senin (20/4/2020).
KBRI London bekerja sama dengan berbagai pihak selenggarakan “Ngopi Bareng Virtual" mengundang dokter Indonesia yang bekerja di Singapura untuk berbagi pengalaman pada hari Kamis (16/04/2020).
Dokter Galih Kunarso sebagai narasumber menceritakan bagaimana pelaksanaan pembatasan sosial di sana, penegakan hukum dan berbagai aspek penanganan wabah COVID-19.
Baca: Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer
Hasil dari dialog tersebut kemudian disarikan dan diolah dalam bentuk FAQ serta diunggah di situs dan media sosial KBRI London agar dapat dengan mudah dibaca kembali.
Ngopi Bareng Virtual selalu diikuti dengan antusias oleh para WNI dan diikuti oleh total 876 WNI di Inggris dan Irlandia.
Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, setiap perwakilan dituntut untuk semakin kreatif memanfaatkan dan mengeksplorasi berbagai cara baru untuk dapat memberikan pelayanan dan pelindungan terbaik bagi para WNI.
Inggris sendiri per Minggu (19/4/2020) telah mengkonfirmasi 114.217 kasus dan 15.464 orang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.