Virus Corona
Perusahaan MK di Jepang Siapkan Taksi Khusus untuk Menjemput Petugas Medis Sepulang Kerja
Kota Kyoto akan mengkoordinasikan rumah sakit yang ingin menggunakan jasa taksi dan perusahaan taksi akan bertanggung jawab untuk semua personel.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk mendukung institusi medis yang menangani virus corona baru, Kota Kyoto dan perusahaan taksi MK Jepang telah menandatangani perjanjian dan memutuskan menggunakan taksi untuk dokter dan perawat untuk menjemput mereka pada tengah malam dan dini hari.
"Pihak perusahaan taksi akan mengirimkan taksi jumbo satu per satu ke sekitar 15 institusi medis di kota yang menerima pasien dengan coronavirus baru. Kami bertanggung jawab atas pemindahan dokter dan perawat pada tengah malam dan dini hari," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (21/4/2020).

Pemasangan tirai vinil di antara kursi pengemudi dan kursi belakang, dan selalu lakukan tindakan untuk mencegah infeksi, seperti membuka jendela saat mengemudi, termasuk penyediaan disinfektan untuk tangan.
Kota Kyoto akan mengkoordinasikan rumah sakit yang ingin menggunakan jasa taksi dan perusahaan taksi akan bertanggung jawab untuk semua personel dan biaya bahan bakar untuk pengemudi, dan akan mempertimbangkan pengiriman tambahan jika diminta.
Baca: Penjelasan Pangkogabwilhan I soal Pengiriman Psikolog Militer ke RS Wisma Atlet Kemayoran
Karena jumlah penumpang telah berkurang, MK ingin menggunakan kendaraan yang kosong secara efektif untuk mendukung tenaga medis.
Dan di masa depan, juga akan menawarkan kendaraan dari tujuh pangkalan bisnis lainnya seperti Tokyo, Osaka, dan Nagoya kepada pemerintah setempat.
"Mudah-mudahan kami dapat sedikit meringankan beban mereka yang bekerja di garis depan," kata pihak MK.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com