Virus Corona
China Tempatkan 10 Juta Penduduk dalam Isolasi, Khawatir Muncul Gelombang ke-2 Virus Corona
China telah menempatkan kota berpenduduk 10 juta orang karena khawatir akan ada gelombang kasus virus corona.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Miftah
Pada hari Senin, wilayah utara Mongolia Dalam melaporkan kasus corona yang dikonfirmasi.
Kasus tersebut dialami seseorang yang telah tinggal di rumah sakit Harbin pada saat yang sama dengan Chen dan pasien Liaoning.
Lebih lanjut, warga Harbin, Sun (34) memberikan komentarnya.
"Saya tidak akan membawa anak perempuan atau orang tua saya ke luar lagi," katanya.
"Jika kita membutuhkan makanan atau sayuran, biarkan saja suamiku membelinya dalam perjalanan pulang," tambahnya.
"Dan setiap kali seseorang harus pergi ke luar, dia akan meninggalkan sepatu mereka di luar pintu, untuk menghindari membawa kembali virus apa pun," tegasnya.
Baca: Presiden Mongolia Beserta Stafnya Dikarantina 2 Minggu setelah Kunjungan Satu Hari ke China
Baca: Presiden Mongolia dan Seluruh Delegasinya Dikarantina Usai Kunjungi China
Sebagaimana diketahui, Harbin melaporkan tiga pelancong yang terinfeksi tiba dari Rusia. Sekitar 1.400 orang sedang diamati untuk tanda-tanda virus.
Pada Selasa, Heilongjiang melaporkan 537 kasus yang dikonfirmasi lokal, termasuk 470 dipulangkan dari rumah sakit.
Selain Harbin, kota Mudanjiang memiliki dua kasus yang dikonfirmasi saat ini.
Zhang, seorang pegawai negeri sipil yang tinggal di kota Mishan di tepi timur Heilongjiang, "Tindakan pencegahan baru-baru ini lebih ketat, dan orang-orang dari Mudanjiang atau Harbin tidak akan diizinkan datang ke kota kami," katanya.
Sebelumnya, China Daratan melaporkan 30 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Selasa,
Menurut laporan tersebut, 23 di antaranya merupakan kasus impor.
Kasus infeksi corona yang melibatkan pelancong dari luar negeri, naik dari 11 hari sebelumnya. Jumlah kasus terkonfirmasi di China Daratan mencapai 82.788, dengan 4.632 kematian.
(Tribunnews.com/Andar Wulan Nugrahani)