Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Aoki Vera dari Jepang: Indonesia Bisa Melewati Semua Ini di Masa Pandemi Corona

Uang sumbangan tersebut di keluarkan untuk belanja kebutuhan yang akan di sumbangkan kepada berbagai warga di Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Angota tim Aoki Vera yang ingin mengantar sumbangan, Davique (kanan, baju merah) dan Mayang (kiri). Para penerima di kanan bawah dan kardus berisi berbagai sumbangan (kiri bawah). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aoki Vera, aktivis Indonesia yang berdomisili di Jepang, bersama timnya masih terus bergerak untuk sedikit membantu masyarakat Indonesia di berbagai kebutuhan selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Para donatur masih mengalirkan bantuan mereka melalui saya," papar Aoki Vera khusus kepada Tribunnews.com Selasa (28/4/2020).

Tim inti Aoki yang terus bergerak untuk berbagai kegiatan sosial (khusus bencana alam) di tanah air antara lain ibu Eka Tanuwidjaya, Irma Raksawardana WNI yg kini menetap di Amerika bersama keluarganya, dan ibu Haji Nayogyani sebagai pengelola uang yang masuk dari donatur.

Uang sumbangan tersebut di keluarkan untuk belanja kebutuhan yang akan di sumbangkan kepada berbagai warga di Indonesia.

Bantuan alat kesehatan (alkes) langsung di gerakkan ibu Eka Tanuwidjaya dengan mengirimkan ke berbagai propinsi di daerah di luar Jawa, misalnya Bali, Lombok (Sumbawa & Mataram) Sulawesi Selatan (Pare Pare), Pontianak, Halmahera Maluku. Bekasi, Tanggerang.

Baca: Bersandar di Pelabuhan Nagasaki Jepang, 3 dari 86 WNI Kru Costa Atlantica Terinfeksi Corona

Bantuan sembako Aoki juga di bantu kawan kawan relawan lainnya, yang langsung mengechek, mendata mereka yang benar benar membutuhkan.

"Ada ibu Rama Mayang & uni Davi, serta mbak Desi dan bang Sanusi yang bergerak langsung membagikan sembako," tekannya lagi.

Pembagian pun, tetap memakai prosedur, masker, dan antar per rumah, untuk menghindari kerumunan.

Begitu juga ada program pesan makan siang buat Abang gojek, 5 gojek per hari.

"Kita pesan makanan, tapi makanannya tidak di antar, tapi buat makan siang si Abang. Sembako juga di bagi-bagi kan di pangkalan supir taxi Bluebird & para pedagang pinggir jalan."

Setiap memposting bantuannya, Aoki melaporkannya lewat instagram nya.

"Ada saja komentar maupun DM dari netizen, yang meminta bantuan. Di situ terkadang Aoki & team sedih. Ingin lebih banyak lagi bisa membantu, hanya sayang sekali, kekuatan kami di team terbatas. Dan kita melakukan karena kita bisa namun merasa bukan siapa-siapa. Tidak pede bikin galang dana di kita. Tidak seperti yang lainnya, misalnya para artis figur."

Sampai kadang Aoki berkhayal.

"Seandaikan saya dapat takara kuji (lotere Jepang) mau langsung bergerak di Indonesia."

Candaan setengah mengkhayal ini sesekali jadi pembicaraan di tim Aoki.

"Tapi lagi lagi.. bagaimana mau dapet lotere? Lah wong beli lotere nya saja tidak dilakukan," lanjutnya sambil tertawa.

Aoki selalu selesaikan meeting setiap pagi dengan tertawa, untuk menjaga imunitas tubuh.

"Pandemi boleh ada... tapi hati harus tetap sehat, agar Covid menjauh. Amin."

Aoki yang juga pengamat pedas politikus dan pemda yang nakal, juga acap kali geram, dengan pemda yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari aliran dana, menuju 2 periode dan sebagainya.

"Muaklah judulnya.. tanpa memikirkan nyawa pasien, tim medis mereka asal jalan."

Aoki optimis, Indonesia Bisa melewati semua ini, tekannya lebih lanjut.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan