Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Menolak Lockdown, 2.505 Warga Swedia Meninggal dalam Sepekan Akibat Covid-19

sebanyak 2.505 warga Swedia tewas dalam waktu 6 sampai 12 April 2020, atau 358 kematian per harinya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Instagram.com/badanbahasakemendikbud/
Padanan istilah Lockdown (Instagram.com/badanbahasakemendikbud) 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menolak melakukan penerapan lockdown di negaranya, Swedia alami satu pekan mematikan akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Menurut laporan situs media New Yor Post yang dikutip Jumat (1/5/2020), melaporkan sebanyak 2.505 warga Swedia tewas dalam waktu 6 sampai 12 April 2020, atau 358 kematian per harinya.

Baca: Kabar Gembira, Perusahaan Farmasi China Siap Produksi Massal Vaksin Covid-19

Peneliti dari Badan Statistik Swedia, Tomas Johansson, mengatakan data tersebut merupakan data statistik awal.

Menurut Tomas, selain data statistik awal, jumlah kematian pada minggu-minggu terakhir juga akan segera disesuaikan

"Lonjakan kematian ini, tejadi karena adanya penolakan untuk menerapkan langkah isolasi untuk menghentikan penyebaran wabah virus ini," ucap Tomas.

Baca: Kebutuhan Ventilator Semakin Tinggi saat Covid-19, Kemenperin Beri Kemudahan Regulasi

Pemerintah Swedia itu lebih memilih meminta warga melakukan pembatasan sosial atau social distancing dibandingkan kebijakan lockdown.

Sementara itu menurut profesor epidemiologi di University of Gothenburg, Bo Lundback, Pemerintah Swedia sangatlah teledor karena tidak percaya wabah ini akan sampai ke Swedia.

Sebagai informasi, berdasarkan peta sebaran kasus Covid-19 di Swedia, tercatat ada lebih dari 20.000 kasus yang dikonfirmasi dan telah mengakibatkan 2.462 kematian.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan