Senin, 18 Agustus 2025

Kim Jong Un Sakit

Ini Alasan Mengapa Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Penting bagi Korea Utara

Spekulasi kondisi kesehatan Kim Jong Un muncul setelah pemimpin konservatif itu tidak muncul selama tiga minggu, sejak 11 April 2020 kemarin.

Editor: bunga pradipta p
AFP
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Spekulasi kondisi kesehatan Kim Jong Un muncul setelah pemimpin konservatif itu tidak muncul selama tiga minggu, sejak 11 April 2020 kemarin. 

Sebelumnya, ayah dan kakeknya diyakini meninggal karena penyakit jantung.

Terkait hal ini, Profesor dari Universitas Ewha di Seoul Leif-Eric memberikan tanggapannya kepada AFP.

Mengapa Banyak Rumor Terkait Kim Jong Un?

Korea Utara dinilai sebagai negara yang luar biasa 'buram'.

Bahkan angka pertumbuhan ekonomi diperlakukan sebagai rahasia negara.

Pengamat dan bahkan diplomat di Pyongyang sangat bergantung pada kontrol ketat media pemerintah terkait apa yang sedang terjadi.

Kurangnya informasi menciptakan ruang yang cukup untuk spekulasi berkembang tanpa terkendali.

Sebelumnya, desas-desus kondisi kesehatan Kim Jong Un menjadi sorotan setelah Daily NK, media yang berbasis di Korea Selatan melaporkan pemimpin konservatif itu menjalani prosedur kardiovaskular.

Kim Jong Un juga dilaporkan tengah menjalani pemulihan di sebuah villa di provinsi Pyoangyang utara.

Secara terpisah, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, CNN melaporkkan intelijen Washington tengah memantau keberadaan Kim Jong Un setelah menjalani operasi.

Sementara itu, laporan media Jepang mengatakan Kim Jong Un dalam kondisi vegetatif.

Tetapi, penasihat keamanan Presiden Korea Selatan mengatakan kepada media AS bahwa Kim Jong Un masih hidup dan sehat.

Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020).
Donald Trump dan Kim Jong Un saat bertemu di Singapura pada 2018. Trump, mengaku hubungannya dengan Kim Jong Un sangat baik. Ia pun mengungkapkan harapannya untuk pemimpin Korea Utara ini, seperti yang diberitakan NBC News, Rabu (22/4/2020). (Kevin Lim/The Straits Times via AP)

Presiden AS, Donald Trump juga meremehkan laporan kesehatan Kim Jong Un yang dikatakan memburuk dan kemungkinan meninggal.

"Insiden ini merupakan peringatan betapa rapuhnya kita pada desas-desus tidak berdasar tentang Korea Utara," ungkap mantan Analis pemerintah Korea Utara, Rachel Lee kepada AFP.

"Kami membutuhkan lebih banyak ahli yang dapat menganalisis Korea Utara," terangnya.

Lebih lanjut, analis mengatakan, mendapat penjelasan resmi untuk ketidakhadirannya tidak akan mungkin.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan