Virus Corona
India Longgarkan Lockdown Meski Infeksi Virus Corona Meningkat
India melonggarkan beberapa pembatasan lockdown virus corona pada Senin, (4/5/2020) ketika laju infeksi virus corona meningkat.
Sayangnya tidak semua tetap menjalankan social distancing saat tempat umum.
Di toko minuman keras lain di Old Delhi, daerah yang biasanya sangat padat, sekitar 200 calon pembeli saling dorong satu sama lain untuk masuk.
Polisi memegang tongkat bambu mereka untuk membubarkan kerumunan.
Neeraj Mehta pergi ke toko minuman keras di East Delhi, tetapi kerumunan orang membuatnya takut.
"Pemerintah seharusnya menutup toko minuman keras jika orang banyak akan berkumpul," katanya.
Pekerja Migran
Lebih jauh, para pekerja migran melarikan diri dari kota-kota India secara massal ketika lockdown mulai berlaku 25 Maret 2020.
Banyak di antara mereka terdampar di jalan dan dikarantina oleh pemerintah negara bagian.
Para pekerja migran itu bepergian dengan layanan kereta api khusus ke desa-desa asal mereka.
Pihak kereta api mengatakan akan mengenakan tarif yang sangat disubsidi, tetapi pemimpin politik oposisi Sonia Gandhi mengatakan partai Kongres akan menanggung biayanya.
"Ribuan pekerja migran dan buruh terpaksa berjalan pulang beberapa ratus kilometer dengan berjalan kaki tanpa makanan, tanpa obat-obatan," kata Gandhi dalam sebuah pernyataan.
"Tanpa transportasi, tanpa apa pun kecuali keinginan untuk kembali ke keluarga dan orang-orang yang mereka cintai," tambahnya.
Sebagai catatan, berdasarkan data lembaga think tank Brookings, tingkat infeksi virus corona di Inida tumbuh pada 5,5 persen dibandingkan dengan 4,7 persen dua hari lalu.
“Kasus aktif sekarang tumbuh di 5,5 persen jadi dua kali lipat setiap 13 hari," tulis Shamika Ravi, seorang rekan Brookings Institution dalam cuitan Twitter.
"Tidak baik. Manajemen hotspot (penahanan dan pelacakan kontak dan pengujian) harus jauh lebih baik, ” tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)