Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Pandemi Corona Buat 20 Juta Warga AS Menganggur, Pecahkan Rekor sejak Depresi Besar pada 1929

Lebih dari 20 juta orang di AS kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu, besarnya tiga kali lipat dari krisis ekonomi pada Depresi Besar 1929.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Timothy A. Clary/AFP
Pekerja menggunakan APD di pusat pengujian virus corona drive-through pertama di negara bagian New York Amerika pada 13 Maret 2020 - Lebih dari 20 juta orang di AS kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 20 juta orang di Amerika Serikat (AS) kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu.

Tingkat pengangguran akibat pandemi corona ini besarnya tiga kali lipat dari krisis ekonomi AS pada Depresi Besar sejak 1929 silam.

Jumat (8/5/2020) lalu, Departemen Tenaga Kerja mengumumkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 14,7 persen dari sebelumnya hanya 4,4 persen pada Maret.

Bahkan sudah berjalan selama 50 tahun angka pengangguran Negeri Paman Sam hanya berkisar di angka 3,5 persen hingga Februari lalu, tepat sebelum pandemi menyerang Amerika.

Dikutip dari Guardian, tingkat kemakmuran pekerja AS selama beberapa dekade ini runtuh hanya dalam waktu dua bulan saja. 

Baca: Jarang Kritik Donald Trump, Obama Sebut Penanganan Corona di AS Bak Bencana yang Kacau

Baca: Mantan Petinju AS Sesumbar Kalahkan Conor McGregor Lewat Dua Ronde Saja

Banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan pada tahun ini menjadi yang terburuk dalam catatan sejarah.

Perbandingan yang paling dekat adalah saat AS mengalami krisis ekonomi di 1993 dimana tingkat pengangguran 25 persen.

Tetapi perhitungan itu ada sebelum pemerintah menerbitkan statistik secara resmi.

Puncak pengangguran besar lainnya terjadi pada 1982, yakni 10,8 persen.

Periode itu per bulannya para pekerja kehilangan mata pencaharian hingga hampir 2 juta orang.

Itu terjadi sejak September 1945 pada akhir Perang Dunia II ketika negara mengalami demobilisasi.

Tingkat pengangguran pada April 2020 ini dengan mudahnya melampaui 800.000 pengangguran baru yang terjadi di Maret 2009 silam sebagai puncak resesi terakhir.

Seorang pengendara mobil melambaikan bendera AS dalam demonstrasi tolak lockdown di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Minggu (19/4/2020).
Seorang pengendara mobil melambaikan bendera AS dalam demonstrasi tolak lockdown di Denver, Colorado, Amerika Serikat, Minggu (19/4/2020). (AFP, JASON CONNOLLY)

Kehilangan pekerjaan ini menyebabkan kerapuhan ekonomi dan memukul semua industri baik AS maupun dunia.

Sebanyak 7,7 orang AS kehilangan pekerjaan di sektor jasa, bidang profesi, dan bisnis yang paling merugi karena pandemi.

Kemudian 2,5 juta orang di bidang pendidikan dan kesehatan juga harus berkorban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan