Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Pandemi Corona Buat 20 Juta Warga AS Menganggur, Pecahkan Rekor sejak Depresi Besar pada 1929

Lebih dari 20 juta orang di AS kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu, besarnya tiga kali lipat dari krisis ekonomi pada Depresi Besar 1929.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Timothy A. Clary/AFP
Pekerja menggunakan APD di pusat pengujian virus corona drive-through pertama di negara bagian New York Amerika pada 13 Maret 2020 - Lebih dari 20 juta orang di AS kehilangan pekerjaan terhitung sejak April lalu. 

Kantor-kantor dokter gigi merumahkan setidaknya 503.000 karyawan.

Ritel kehilangan 2,1 juta pekerjaan dan pekerjaan manufaktur turun 1,3 juta.

Di samping itu, pengangguran yang dialami orang Afrika-Amerika melonjak dari 6,7 persen pada bulan lalu menjadi 16,7 persen.

Sementara pengangguran bagi pekerja kulit putih AS juga meningkat drastis dari 4 persen menjadi 14,2 persen.

Sekitar 6 juta orang keluar dari angkatan kerja selama sebulan, artinya mereka berhenti mencari pekerjaan.

Tingkat partisipasi angkatan kerja, yakni ukuran persentase penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan, turun 2,5 persen dalam sebulan menjadi 60,2 persen, terendah sejak Januari 1973.

"Ini benar-benar angka yang mengejutkan," kata Jason Reed, profesor keuangan di Universitas Bisnis Mendoza Notre Dame.

"Kami belum pernah melihat yang seperti ini sejak Depresi Besar," lanjutnya.

Ada kemungkinan angka sebenarnya lebih besar, karena sejumlah kantor aduan pengangguran di negara bagian kewalahan.

Sementara itu jutaan orang belum menerima tunjangan pengagguran mereka.

"Laporan situasi ketenagakerjaan mengkonfirmasi apa yang sudah kita ketahui tentang ekonomi. Terlepas dari angka resmi, kita tahu bahwa satu dari lima pekerja mengajukan asuransi pengangguran. Ini mengejutkan," kata Reed.

Amerika Serikat Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai Target
Amerika Serikat Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai Target (Twitter)

Minggu lalu, diberitakan 3,2 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran.

Jumlah pengajuan telah menurun setiap minggu tetapi tetap pada tingkat yang tinggi secara historis.

Lebih dari 33 juta orang telah mengajukan klaim dalam tujuh minggu terakhir.

Negara-negara bagian termasuk California, Ohio, dan Washington beberapa minggu lagi akan kehabisan dana untuk membayar klaim pengangguran ini.

Baca: 11 Agen Keamanan Donald Trump Disebut Positif Corona, Asisten sang Putri Ivanka Trump Bernasib Sama

Baca: Ajudan Presiden AS di Gedung Putih Terinfeksi Corona, Trump dan Pence Dinyatakan Negatif Covid-19

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan