Pasca 2 Bulan MCO, Pria di Malaysia Temukan Telur Burung dalam Sepatunya: Aku Dah Jadi Bapak
Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut terkejut saat mengetahui ada bibit 'kehidupan' di dalam sepatunya.
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Berbagai kisah unik terjadi selama Movement Control Order (MCO) di Malaysia.
Satu yang sempat menghebohkan adalah penampakan barang-barang beremerek di mal yang dipenuhi jamur.
Bagaimana tidak, barang-barang bermerek itu tidaklah murah.
Terlepas dari itu, kisah unik pasca MCO juga dialami oleh pria dengan akun Twitter @MdAeEmAi.
Namun bukan kisah tentang jamur, yang dialami pria ini terbilang cukup lucu.

Baca: Penampakan Bioskop di Malaysia setelah 2 Bulan MCO, Kursi dan Karpet Penuh Jamur Mengerikan
Baca: Lama Tak Ada Kabarnya, Wak Doyok Terlibat Kasus di Malaysia, Sempat Terancam Masuk Penjara
Aktivitas di luar rumah yang sangat berkurang, membuat sebagian dari kita tidak memperhatikan sepatu.
Sama halnya dengan pria ini.
Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut terkejut saat mengetahui ada bibit 'kehidupan' di dalam sepatunya.
Dalam unggahan pada 30 April 2020 lalu, tampak sangkar burung dalam sepatunya.
Ada dua butir telur di sangkar itu.
"Karena MCO yang sangat lama. Liatlah sendiri. Picture speaks louder than words. Itu dalam sepatuku," tulis pria itu.
Ternyata pria itu tak langsung memindahkan sangkar burung tersebut,
Melainkan membiarkannya hingga telur burung itu menetas.
"Alhamdulillah. Hikmah MCO. Aku dah jadi bapak," tulis pria itu pada unggahan selanjutnya, Senin (11/5/2020).
Tampak dua ekor bayi burung berwarna hitam yang tengah terlelap dalam sangkar.
Baca: Malaysia Perpanjang MCO Hingga 9 Juni, 72.966 WNI Telah Pulang Ke Tanah Air
Baca: TKI Ilegal Dari Malaysia Diamankan di Hutan Bakau Setelah Sempat Menghindar Dari Kejaran Petugas
Kisah Unik Lainnya: Kulkas Penuh Belatung
Semenjak mulai dilonggarkannya MCO, masyarakat yang mengungsi mulai kembali ke tempat tinggalnya.
Satu di antaranya yakni seorang mahasiswa asal Universitas Teknologi Mara, Muhammad Adib Ayob.
Dikutip dari Mstar, pria yang akrab disapa Adib ini kembali ke rumah kontrakanannya di kawasan Shah Alam setelah hampir dua bulan lamanya.
Adib ke kontrakan untuk mengambil beberapa barang pribadi.
Baca: Setelah Hampir 6 Minggu Malaysia dalam MCO, Sebagian Sektor Ekonomi Kembali Buka 4 Mei 2020
Baca: Malaysia Rugi Rp 223 Triliun akibat Berlakukan MCO Selama Wabah Covid-19
Perasaannya tidak enak karena meninggalkan rumah cukup lama.
Alangkah terkejutnya Adib saat mengetahui listrik rumahnya terputus.
Ia langsung bergegas mengecek isi kulkasnya, benar saja kondisi kulkasnya sungguh mengerikan.
"Saat saya buka kulkas itu, baunya busuk seperti bangkai, seisi rumah jadi bau," ujar Adib.
"Aku melihat pintu kulkas penuh dengan sampah. Tidak hanya di rak paling atas, tapi juga di sisi kulkas," lanjut Adib.
Yang membuatnya geli adalah kulkas itu dikerubungi oleh belatung.

"Kami selalu menyimpan makanan dalam kulkas, untuk memasak telur goreng dengan roti."
"Tak banyak barang dalam kulkas, ada nugget, air mineral dan telur," kata Adib.
Kejadian mengejutkan itu ia bagikan di akun Twitter pribadinya @adib_ozil pada Senin (4/5/2020).
Unggahannya itu langsung menjadi viral.
"Sebelum aku pergi, aku telah memastikan kulkas menyala karena sadar ada bahan makanan di dalamnya."
"Mungkin selama musim hujan banyak badai petir yang menyebabkan listrik mati," cerita Adib.
Baca: WNI Kabur Dari Pusat Karantina Covid-19 di Malaysia, Ini Penjelasan KBRI Kuala Lumpur
Baca: Lama Tak Ada Kabarnya, Wak Doyok Terlibat Kasus di Malaysia, Sempat Terancam Masuk Penjara

Namun ia tak langsung membersihkan kulkas itu.
Rencananya Adib akan menunggu teman sekamarnya datang, karena tak mudah membersihkannya sendirian.
Viralnya unggahan Adib membuat warganet turut memberikan masukan.
Ada yang menyarankan untuk menggunakan esen vanila dan roti tawar untuk menghilangkan aroma busuknya.
Namun, sebagian besar netter justru meminta Adib untuk membuang kulkas itu.
Belajar dari pengalaman ini, Adib berpesan agar orang-orang tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kulkas yang terisi.
Hal itu tentu karena Adib khawatir jika kejadian serupa dialami oleh orang lain.
Baca: Pasutri di Medan Meninggal Karena Covid-19, Tenang Malem dan Istri Memburuk Sepulang Dari Malaysia
(Tribunnews.com/Bunga)