Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Pakar Penyakit Menular Top AS Membantah Semua Klaim Covid-19 yang Sering Dilontarkan Donald Trump

Pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci berhati-hati mengritik Presiden Donald Trump selama sidang Senat pada Selasa (12/5/2020) tentang Covid-19

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/Brendan Smialowski
Presiden AS Donald Trump mengunjungi pabrik Honeywell International Inc. yang memproduksi masker N95 dalam perjalanan pertamanya sejak lockdown akibat COVID-19 yang berlaku mulai 5 Mei 2020, di Phoenix, Arizona. 

Komentar ini secara tidak langsung menyerang argumen Trump dan para penasihatnya yang sangat meyakini catatan dari pemerintah.

Baca: Amerika Kesulitan Tangani Covid-19, Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari

Baca: Donald Trump Pangkas Dana untuk Peneliti Covid-19 yang Bekerjasama dengan Laboratorium Wuhan

Trump banyak mendapat kritik selama penanganan virus corona.

Namun dia mengalihkan itu semua dengan menyalahkan orang lain, contohnya Mantan Presiden Barack Obama.

Trump menyerang Obama dengan mengatakan pemerintahannya tidak diwarisi fasilitas untuk menanggulangi wabah.

Padahal ketika Obama memerintah, belum ada virus corona dan pandemi ini baru muncul pada akhir Desember 2019 silam.

Dr Anthony Fauci saat konferensi dengar pendapat Senat AS via online, Selasa (12/5/2020).
Dr Anthony Fauci saat konferensi dengar pendapat Senat AS via online, Selasa (12/5/2020). (Tangkap layar video Metro.uk)

Tuduhan Trump pada Obama ini dipertanyakan Senator Mitt Romney.

Romney bertanya pada Fauci seandainya Obama melakukan atau mempersiapkan sesuatu untuk virus ini, maka vaksin tidak akan dibutuhkan, Fauci menyangkalnya.

"Tidak, senator, tidak sama sekali," kata Fauci.

Ilmuwan top AS ini juga menjelaskan kemungkinan buruk yang akan menimpa negara bila lockdown buru-buru diangkat.

"Jika beberapa kota, negara bagian, atau apa pun melompati berbagai pos pemeriksaan dan membuka secara prematur tanpa memiliki kemampuan untuk dapat merespons secara efektif dan efisien, kekhawatiran saya adalah bahwa kita akan mulai melihat lonjakan dalam wabah," katanya.

Alih-alih memulihkan perekonomian, pembukaan wilayah tanpa perhitungan tepat memiliki konsekuensi yang berat.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan