Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Korea Utara Dikabarkan Tutup Wilayah Perbatasan setelah China Alami Gelombang 2 Covid-19 di Shulan

Korea Utara kabarnya mengunci sebuah kota utama dekat perbatasan, kabar ini dikaitkan dengan penyebaran Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Flickr
Anak-anak melakukan pekerjaan kolektif di ladang, Pyongyang, 2010. 

Menurutnya para oknum itu mencoba masuk ke kota dengan cara ilegal.

"Beberapa pedagang mencoba memasuki kota melalui jalan tidak resmi (dengan memanjat pagar kawat berduri), tetapi jika mereka tertangkap mereka akan dihukum berat," kata sumber itu kepada RFA.

"Kami sedang menunggu kuncian dicabut sesegera mungkin," tambahnya.

Militer AS mencurigai adanya kasus infeksi Covid-19 di Korea Utara.

Rezim Kim Jong Un diyakini menerima bantuan dari negara lain untuk memerangi wabah tersebut.

Meski terus berdalih tidak memiliki virus, negara tetangganya yakni Korea Selatan, China, dan Rusia memiliki angka infeksi yang tinggi.

China Lockdown Kota Shulan Berbatasan dengan Korea Utara

Ketika dunia masih berusaha menyelesaikan gelombang pertama pandemi Covid-19, China justru datang dengan kabar wabah gelombang kedua.

Dikutip dari Quartz, kini kebanyakan infeksi bersumber di daerah China timur laut. 

Adalah Shulan, sebuah kota kecil di Provinsi Jilin yang disinyalir memiliki gelombang dua wabah corona.

Kota Shulan bertetangga langsung dengan Korea Utara dan Rusia.

Baca: China Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19 di Wuhan Setelah Sebulan Bebas Kasus

Baca: Penyebaran Virus Corona Menurun, Berbagai Tempat di China Tetap Terapkan Prosedur Kesehatan

Wilayah yang tak seberapa luas ini sudah dikunci atau lockdown sejak Sabtu lalu.

Pemerintah setempat mengarantina lebih dari 630.000 penduduk dan transportasi umum ditangguhkan.

Shulan melaporkan 13 kasus infeksi lokal pada Senin (11/5/2020) lalu.

Ironisnya Wali Kota Shulan mengaku wilayahnya sudah lebih dari dua bulan bersih tanpa adanya infeksi lokal baru.

Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul.
Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul. (STR / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved