Pusat Taman Nasional Terpopuler di AS, Utah Mencoba 'New Normal' pada Pengunjung
Setelah ditutup karena pandemi Covid-19, National Park Service di Utah tengah menguji akses publik di seluruh negeri.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Daryono
"Itu akan menjadi normal yang berbeda yang kita perlu miliki dan, sejujurnya, mitigasi," kata Vela pada Jumat silam.
Dia menghimbau agar calon pengunjung mengecek situs resmi taman nasional agar tahu kondisi saat ini.
Terlebih dengan lokasi-lokasi yang saat ini sudha bisa diakses maupun belum.
Ini dilakukan agar calon pengunjung tidak kecewa setelah sampai di sana dengan keadaan 'new normal'.
Mebludaknya wisatawan pada Taman Nasional Bryce di negara bagian Utah baru-baru ini menjadi gambaran yang mungkin terjadi di musim-musim selanjutnya.
"Eksperimen ini, pembukaan kembali terbatas ini benar-benar merupakan upaya kerja sama antara kami dan masyarakat."
"Tidak mungkin mendapatkan manfaat penuh dari mitigasi yang kami lakukan jika orang tidak menyadarinya dan membantu kami untuk menegakkannya," kata Densmore, salah satu pengelola Taman Bryce.
Di lain sisi, Bryce Amphitheatre dan Capitol Reef melakukan pendekatan berbeda pada pembukaan kembali ini.

"Anda akan melihat semakin banyak taman menyediakan akses rekreasi. Kami melakukannya dengan sangat serius," kata juru bicara dinas taman, Vanessa Lacayo.
Jadi kini taman-taman di Utah akan memiliki staf yang berpatroli secara intensif.
Selain itu, karyawan dari luar Utah harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum bekerja kembali.
Dimana hal ini akan memperlambat kinerja staf pada taman nasional.
Sementara itu, Taman Nasional Arches dan Taman Nasional Canyonlands belum dibuka hingga saat ini.
Di Colorado, Taman Nasional Rocky Mountain dan Great Sand Dunes dijadwalkan untuk mulai dibuka kembali masing-masing pada tanggal 27 Mei dan 3 Juni.
Rencana ini mengundang kekhawatiran kelompok advokasi dari taman nasional.