Pusat Taman Nasional Terpopuler di AS, Utah Mencoba 'New Normal' pada Pengunjung
Setelah ditutup karena pandemi Covid-19, National Park Service di Utah tengah menguji akses publik di seluruh negeri.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Daryono
Mereka menganggap taman terlalu cepat dibuka untuk umum.
"Kami juga ingin mengembalikan orang Amerika ke taman nasional kami. Tapi itu terlalu dini," kata Phil Francis, pensiunan pengawas yang memimpin Koalisi untuk Melindungi Taman Nasional Amerika.
"Taman mutlak tidak boleh terbuka sampai keselamatan karyawan Layanan Taman Nasional, karyawan konsesi, sukarelawan dan mitra lainnya, termasuk mereka yang bekerja dan tinggal di komunitas gerbang, dapat dipastikan," tambahnya.
Baca: Lagi-lagi Trump Serang China, Tuding Lakukan Pembunuhan Massal Lewat Virus Corona
Baca: Putri Presiden AS Donald Trump, Tiffany Trump Lulus dari Sekolah Hukum
Menurutnya, sebagian staf taman nasional akan berinteraksi dengan pengunjung.
Bahkan mereka akan memandu wisatawan yang berkemah di taman nasional dalam jarak dekat.
Menurut dokumen layanan taman, pengelola taman nasional harus memperkirakan bahwa hingga 40 persen dari total staf mungkin memerlukan isolasi.
Sementara itu ada 4 persen yang mungkin memerlukan rawat inap.
"Ini bukan hanya mustahil di bawah pengaturan saat ini, ini tidak bisa diterima," kata Francis.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)