China Bersiap Ambil Tindakan Balasan Terhadap AS Jika Rusak Kepentingan di Hong Kong
Reaksi China itu muncul merespons komentar terbaru dari Washington terkait kemungkinan menjatuhkan sanksi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Sebuah pengantar di legislatif China pada Jumat lalu yang berbentuk proposal untuk memberlakukan Undang Undang keamanan di Hong Kong guna menekan gerakan pro-demokrasi kota semi-otonom telah semakin meningkatkan tensi ketegangan dan memicu kecaman AS dan dunia.
Tetapi Wang membalas kepada Washington, menuduh AS berusaha berulang kali "menyerang dan mencoreng" China.
Baca: Menolak Bayar Ongkos Taksi, Pria dengan Covid-19 Ini Ludahi sang Sopir hingga Tertular & Meninggal
"Selain kehancuran yang disebabkan oleh virus corona, ada juga virus politik yang menyebar di AS," kata Wang pada konferensi pers di sisi pertemuan legislatif tahunan.
"Virus politik ini adalah menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyerang dan mengejek China. Beberapa politisi sama sekali mengabaikan fakta dasar dan telah mengarang terlalu banyak kebohongan yang menargetkan China, dan merencanakan terlalu banyak konspirasi," ungkap Wang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menlu China: AS-China di Ambang Perang Dingin Baru
Ketagangan di Laut China Selatan
Hubungan China dengan Amerika Serikat sedang menghangat.
Tidak hanya saling sindir soal virus corona atau Covid-19 saja, tetapi juga terkait wilayah Laut China Selatan.
Baca: Kesaksian Warga soal Jatuhnya Pesawat di Pakistan: Mayat Tiba-tiba Jatuh Timpa Mobil Saya
Kedua kekuatan ekonomi terbesar dunia itu disinyalir tengah memperebutkan cadangan minyak dan gas alam di dasar Laut China Selatan.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Mantan Komandan Sekutu Tertinggi NATO dan pensiunan Angkatan Laut AS, Laksamana James Stavrdis dalam opininya di Bloomberg, Jumat (22/5/2020).
Stavrdis mengatakan, ia telah menghabiskan sebagian besar karir militernya berlayar di Pasifik dan berlayar berkali-kali melewati perairan lembab Laut China Selatan.
Stavrdis mengatakan Laut China Selatan merupakan perairan yang besar dan luas.

Ukurannya setara dengan Laut Karibia dan Teluk Meksiko bila digabungkan.
Nah ia menuturkan, dasar Laut China Selatan penuh dengan cadangan minyak dan gas.
Kemudian hampir 40% perdagangan internasional melewati jalur ini.