Kesaksian Wanita yang Merekam Detik-detik Kematian George Floyd : Sangat Membuat Trauma
Salah seorang wanita bernama Darnella Frazier, merekam detik-detik di mana George Floyd meninggal dunia ketika diinjak lehernya oleh polisi.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Frazier mengatakan, saat kejadian, ia bersama sepupunya sedang berjalan menuju ke sebuah toko.
Kemudian saat tiba di toko, Frazier dan sepupunya melihat Floyd berada di tanah.
"Pria itu berada tepat di sini (sambil menunjuk tanah), pukul 8 malam kemarin," ujarnya.
"Aku sedang berjalan bersama sepupuku menuju toko dan aku melihat dia (Floyd) berada di tanah. Aku seperti, apa yang sedang terjadi? Aku pun mengelurkan kamera," lanjutnya.
Frazier pun berkata bahwa Floyd terlihat tidak bisa bernapas karena diinjak oleh polisi tersebut.
Floyd, lanjut Frazier, menunjukkan seperti orang yang tidak bisa bernapas.
"Pria ini benar-benar tidak bisa bernapas."
"Dia seperti, 'kumohon, aku tidak bisa bernapas, aku tidak bisa beranpas.' dan mereka (polisi) tidak menghiraukannya. Mereka membunuh pria itu," kata Frazier.
"Dan aku berada di sana! Aku seperti hanya berjarak 5 kaki jauhnya! Ini sangat membuat trauma," ungkap Frazier diiringi tangis yang semakin menjadi-jadi.
Lihat videonya berikut ini :
Kerusuhan Terjadi di Minneaspolis

Menanggapi kejadian yang menimpa George Floyd, aksi unjukrasa dan kekerasan pun pecah pada Selasa (26/5/2020) waktu setempat.
Kantor polisi dan kendaraan patroli diserang. Aksi ini dihadapi pasukan dalmas, gas, peluru karet dan pentungan.
Dikutip dari TribunJogja.com, FBI kini turun tangan menyelidiki kasus itu.
Pengunjukrasa dari berbagai kalangan warga, menuntut pertanggungjawaban pemerintah dan kepolisian.